Bocah Terseret Arus Selokan Ditemukan Meninggal di Sungai Brantas, Berjarak 15 Kilometer dari Lokasi Awal

Bocah Terseret Arus Selokan Ditemukan Meninggal di Sungai Brantas, Berjarak 15 Kilometer dari Lokasi Awal
Petugas gabungan saat mengevakuasi jenazah dari pinggir Sungai Brantas. (ist)

BLITAR, LINGKARWILIS.COM – Setelah tujuh hari pencarian tanpa henti, bocah berusia 1 tahun 10 bulan asal Dusun Sumberbuntung RT 3 RW 8, Desa Kalipucung, Kecamatan Sanankulon, Kabupaten Blitar, akhirnya ditemukan dalam kondisi meninggal dunia pada Sabtu sore (24/5/2025).

Jenazah korban, MA, ditemukan tim gabungan di semak-semak tumpukan sampah di tepi Sungai Brantas, wilayah timur Jembatan Ngujang 1, Kabupaten Tulungagung — sekitar 15 kilometer dari lokasi awal korban dilaporkan hilang.

Informasi tersebut disampaikan oleh Kasi Humas Polres Blitar, Iptu Samsul Anwar. Ia menyebutkan bahwa jenazah segera dievakuasi dan dibawa ke RSUD dr. Iskak Tulungagung untuk pemeriksaan lebih lanjut sebelum dipulangkan ke rumah duka.

Baca juga : Warung Murah Tugurejo 86, Surga Kuliner Jawa Rumahan di Kawasan Industri Kediri

“Korban ditemukan meninggal di wilayah Tulungagung, tepat di pinggir Sungai Brantas. Ini menjadi hari terakhir pencarian sejak kejadian awal,” ujarnya.

Peristiwa tragis itu terjadi pada Minggu (18/5/2025) sekitar pukul 14.30 WIB. Berdasarkan keterangan keluarga, saat itu korban tengah bermain air di samping rumah bersama keponakannya yang berusia lima tahun, masih dalam pengawasan ibunya.

Namun, ketika sang ibu masuk ke dapur untuk memperbaiki kompor, bocah malang itu diduga berjalan ke arah selokan yang saat itu dialiri air deras.

Baca juga : Gejolak Internal Karang Taruna Kota Kediri, Dinsos Akan Laporkan ke Wali Kota

Saat sang ibu kembali untuk mencari anaknya, ia mendapati anaknya telah hilang. Dari keterangan keponakan, korban terakhir terlihat mendekati saluran air di depan rumah.

Selokan tempat korban diduga tercebur diketahui terhubung langsung ke Sungai Brantas. Prediksi ini kemudian menjadi petunjuk penting dalam proses pencarian yang dilakukan selama sepekan penuh oleh tim gabungan.

Kejadian ini menjadi pengingat penting bagi orang tua untuk selalu waspada terhadap lingkungan sekitar rumah, terutama di musim hujan saat saluran air bisa berubah menjadi arus berbahaya.***

Reporter : Aziz Wahyudi

Editor : Hadiyin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *