Bupati Kediri, Mas Dhito Ingin Prasasti Harinjing Asli Dikembalikan ke Kabupaten Kediri

Mas Bup Dhito Ingin Prasasti Harinjing Asli Dikembalikan ke Kabupaten Kediri
Mas Bup Dhito kunjungi Museum Daerah Kabupaten Kediri (Protokol dna Komunikasi Pimpinan Kabupaten Kediri)

KEDIRI, LINGKARWILIS.COM – Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana atau Mas Dhito mengungkapkan keinginannya agar Prasasti Harinjing, sebagai penanda berdirinya Kabupaten Kediri, dapat kembali disimpan di daerah asalnya. Hal ini disampaikannya saat meninjau Pameran Budaya yang digelar di Museum Daerah Kabupaten Kediri, Rabu (18/6/2025).

Dalam pameran tersebut, Prasasti Harinjing yang dipamerkan hanyalah duplikat. Sedangkan benda aslinya saat ini masih berada di Museum Nasional, Jakarta. Mas Bup Dhito, sapaan akrab bupati, menilai bahwa pengembalian prasasti ke Kediri sangat penting sebagai identitas sejarah lokal.

“Saya ingin Prasasti Harinjing kembali dan ditempatkan di museum ini agar masyarakat Kabupaten Kediri bisa menyaksikan langsung peninggalan sejarah yang sangat penting ini,” ujarnya.

Baca juga : ATC Kediri Gelar Orientasi Siswa Baru Angkatan ke-23, Jurusan Staf Bandara Paling Diminati

Mas Bup juga menyampaikan rencana jangka panjang untuk pengelolaan koleksi museum. Ia menargetkan agar pengelompokan benda bersejarah di museum bisa dilakukan berdasarkan periodisasi sejarah, bahkan memungkinkan untuk diletakkan di lantai yang berbeda sesuai era masing-masing.

“Museum ini ditargetkan rampung pertengahan 2026. Maka, pengamanan juga harus maksimal, salah satunya pembangunan pagar atau tembok di sekeliling gedung untuk melindungi koleksi bernilai tinggi,” lanjutnya.

Dalam kunjungannya, Mas Dhito didampingi oleh Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Kediri, Mustika Prayitno Adi, serta Khaleb Untung Satriyo Wijaksono.

Baca juga : Antisipasi Angin Kencang, DLHKP Kota Kediri Pangkas Pohon Rindang di Beberapa Titik

Mustika Prayitno mengapresiasi dukungan penuh bupati terhadap pelestarian sejarah dan budaya daerah. Ia menyebutkan bahwa saat ini terdapat 25 koleksi peninggalan sejarah yang dipamerkan, dan jumlah tersebut akan terus ditambah seiring pengembangan museum.

“Ke depan, arsitektur dan isi museum ini akan terus berkembang, menyesuaikan dengan ragam kekayaan budaya dan sejarah Kabupaten Kediri,” ungkap Mustika.***

Editor: Hadiyin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *