Ponorogo, Lingkarwilis.com – Hutan seluas 2,5 hektar yang berada di perbatasan Desa Sraten dan Desa Semanding Kecamatan Jenangan, Ponorogo, Jumat (21/7/2023) siang terbakar. Kobaran api yang cepat membesar dan meluas karena tertiup angin kencang membuat proses pemadaman yang dilakukan secara manual sedikit terhambat.
Selain itu kondisi kawasan hutan yang sudah kering membuat sejumlah warga, aparat kepolisian serta petugas damkar kesulitan memadamkan kobaran api.
Kepala Desa Sraten, Edi Purnomo mengatakan, kebakaran hutan yang berada di wilayahnya tersebut terjadi sekitar pukul 11.30 WIB. Saat itu ia mendapatkan laporan dari masyarakat yang melihat kobaran api di kawasan hutan.
“Tadi langsung koordinasi dengan Polsek, Koramil, Damkar dan warga untuk memadamkan kobaran api,” ungkap Edi kepada wartawan.
Edi menambahkan, sejumlah warga dan aparat melakukan upaya pemadaman secara manual. Ini dilakukan agar rambatan api tidak semakin membesar, sebab tidak jauh dari lokasi kebakaran terdapat fasilitas pendidikan.
“Sudah dekat dengan SMA 1 Jenangan, api sudah bisa dikendalikan setelah dua jam,” tandasnya.
Sementara itu, Kapolsek Siman Iptu Amrih Widodo menuturkan, kebakaran diduga akibat puntung rokok yang dibuang sembarangan. Ditambah kondisi hutan yang kering dan angin yang berhembus kencang menyebabkan api menjalar begitu cepat.
“Diduga mungkin orang yang buang puntung rokok,” jelasnya.
Kapolsek mengimbau pada masyarakat untuk tidak membuang puntung rokok sembarangan. Apalagi saat ini sedang musim kemarau dimana banyak bahan yang mudah terbakar.
“Saya imbau warga untuk tetap waspada terhadap segala kemungkinan yang bisa terjadi,” tandasnya.***