LINGKARWILIS.COM – Sahar Emami pembawa berita senior Islamic Republic of Iran Broadcasting (IRIB) menjadi sorotan dunia setelah rekaman video yang memperlihatkan dirinya menghindar ketika dentuman ledakan datang saat siaran langsung.
Pada Senin malam yang mencekam itu, dunia menyaksikan langsung bagaimana studio berita pemerintah Iran berubah dihujani puing akibat serangan udara Israel.
Ketika Sahar Emami sedang membacakan berita utama, tiba-tiba terdengar ledakan keras. Balok-balok beton jatuh dari langit-langit. Kamera sempat merekamnya bangkit dan melarikan diri, sebelum layar mendadak gelap digantikan program rekaman.
Namun yang terjadi setelah itu, justru membentuk potret keberanian yang tak banyak dimiliki penyiar mana pun. Sahar Emami kembali menlanjutkan siaran dengan suara serak akibat debu dan situasi mencekam, ia menyatakan di siaran langsung, “Suara realitas tidak akan dibungkam.”
Iran Tangkap 28 Agen Diduga Terlibat dengan Intelijen Israel, Bawa Bahan Peledak dan Drone
Bagi warga Iran yang tumbuh di tengah pembatasan informasi, kalimat itu berarti keberanian dan perlawanan dalam bentuk yang paling tenang.
Profil Sahar Emami
Lahir di Teheran pada tahun 1985, Sahar tak pernah membayangkan bahwa dirinya akan menjadi wajah utama pemberitaan di negara yang setiap kata dalam siarannya diawasi ketat.
Ia menempuh pendidikan tinggi di bidang Teknik Pertanian dengan fokus pada Ilmu Pangan sebuah bidang yang jauh dari panggung media.
Melansir laman Financial Express, pada tahun 2008 ia memulai karier jurnalistik di saluran lokal Teheran, sebelum bergabung dengan tim politik IRINN di tahun 2010.
Sejak saat itu, ia dikenal luas sebagai penyiar berita dalam bahasa Arab, dan selalu tampil mengenakan jilbab dalam setiap penampilannya di layar kaca.
Program-program seperti “Back Home” dan “Morning with the News” membawanya ke hati pemirsa tetapi kehadirannya di “Newsstand” menjadikannya ikon suara resmi negara. Di tengah terbatasnya akses ke media luar, wajah dan suara Emami menjadi sumber informasi utama bagi jutaan rakyat Iran.
Dibalik sosok profesionalnya, Sahar adalah seorang istri dan ibu dari dua anak. Meski berada dalam tekanan sistem dan ketegangan geopolitik yang terus meningkat, ia tetap memegang teguh tugasnya sebagai penyampai informasi bahkan ketika keselamatannya dipertaruhkan.
Editor: Shadinta Aulia Sanjaya