Janda Dua Anak Korban Mutilasi di Ngawi Ternyata Sales Kosmetik di Tulungagung

Janda Dua Anak Korban Mutilasi di Ngawi Ternyata Sales Kosmetik di Tulungagung
Rumah duka korban di Garum. (Aziz)

Blitar, LINGKARWILIS.COM – Uswatun Khasanah (29), perempuan asal Kelurahan Bence, Kecamatan Garum, Kabupaten Blitar, yang menjadi korban mutilasi dan ditemukan dalam koper di Ngawi, diketahui sempat tinggal di Tulungagung. Di kota yang dikenal sebagai Kota Marmer itu, Uswatun bekerja sebagai sales atau marketing produk kosmetik.

Kapolsek Garum, AKP Punjung Setya Himawan, mengungkapkan informasi ini berdasarkan keterangan dari pihak keluarga di Blitar.
“Korban sudah lama bekerja sebagai sales kosmetik, tetapi durasi pastinya masih belum diketahui,” jelas Punjung, Jumat (24/1/2025).

Selama bekerja di Tulungagung, korban tinggal di rumah kos yang lokasinya berdekatan dengan sebuah toko alat tulis dan kantor. Saat libur, Uswatun biasanya pulang ke rumah orang tuanya yang sudah lama bercerai.

Baca juga : Ecoprint Top Cemerlang Kota Kediri, Inovasi Batik Alami yang Mendunia

“Jika ke Bence, ia mengunjungi rumah ayahnya. Sedangkan jika ke Sidodadi, ia datang ke rumah ibu kandungnya,” tambah Punjung.

Jenazah korban dilaporkan telah dibawa dari RSUD Ngawi menuju Blitar. Diperkirakan tiba di Desa Sidodadi, Kecamatan Garum, pada Jumat malam (24/1/2025) sekitar pukul 20.00 WIB.

“Begitu jenazah tiba, keluarga sudah siap untuk langsung memakamkannya,” ujar Punjung.

Sementara itu, Nur Khalim, ayah kandung korban, menyampaikan bahwa Uswatun pernah berbagi cerita soal pekerjaannya di Tulungagung, meski detailnya tidak diketahui secara jelas.

Baca juga : Imigrasi Kediri Salurkan 100 Paket Sembako untuk Sanggar Kesehatan Jiwa

“Ia pernah membantu jualan, tapi saya tidak tahu persisnya apa yang dijual. Setelah pernikahannya gagal, saya juga tidak tahu banyak soal kehidupannya di Tulungagung,” kata Nur Khalim.

Sebagaimana diketahui, jasad korban mutilasi yang ditemukan di Ngawi membuat geger masyarakat. Mayat perempuan tanpa busana tersebut ditemukan dalam koper merah di selokan Desa Dadapan, Kecamatan Kendal, Kabupaten Ngawi, pada Kamis (23/1/2025).

Ali Usman, seorang warga yang menemukan koper tersebut saat membuang sampah, menjelaskan bahwa ia awalnya mengira koper besar itu hanyalah barang biasa di selokan. Namun, setelah diperiksa lebih lanjut, koper itu ternyata berisi jasad yang terbungkus selimut.***

Reporter:  Aziz Wahyudi

Editor : Hadiyin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *