LINGKARWILIS.COM – Ketua Kelompok Tani Nelayan Andalan (KTNA) Jawa Timur, Sumrambah menyatakan kesiapan organisasinya untuk mendukung target swasembada pangan 2025. Hal ini diungkapkan dalam acara “Sosialisasi Pengadaan Gabah dan Beras 2025” yang diadakan pada Rabu (22/1).
“Sesuai program Presiden RI, KTNA siap bersinergi untuk memastikan kebutuhan pangan terpenuhi dengan harga yang terjangkau,” kata Sumrambah, yang juga merupakan tokoh asal Jombang.
Ia menekankan pentingnya kolaborasi antara Perum Bulog Kanwil Jawa Timur, Kodam V/Brawijaya, dan KTNA Jatim sebagai langkah strategis dalam memperkuat ketahanan pangan nasional serta meningkatkan kesejahteraan petani.
“Dengan dukungan TNI dalam sektor pertanian, saya yakin dampaknya akan sangat besar untuk kebangkitan pertanian nasional,” ujar Sumrambah.
Polres Jombang Selidiki Penemuan Mayat Pria Tak Beridentitas di Hutan Kabuh
Sumrambah juga menjelaskan tentang penerapan sistem *cooperative farming* yang telah diterapkan oleh KTNA sejak 2022. Sistem ini bertujuan untuk meningkatkan kesuburan tanah, memperkuat ketahanan pangan, dan meningkatkan kesejahteraan petani melalui pengelolaan sumber daya bersama.
Sementara itu, Pemimpin Perum Bulog Kanwil Jawa Timur, Awaludin Iqbal, menyatakan bahwa KTNA dipilih sebagai mitra strategis karena pemahaman yang mendalam mengenai kondisi di lapangan.
“Nota kesepahaman dengan KTNA Jatim adalah langkah nyata dalam mendukung program swasembada pangan 2025. Kami berharap sinergi ini dapat mendorong kemandirian bangsa serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” ungkap Awaludin.
Kedua belah pihak berharap kolaborasi ini dapat menjadi tonggak penting dalam mewujudkan ketahanan pangan nasional yang berkelanjutan dan mendukung kesejahteraan petani di Indonesia.
Penulis: Agung Pamungkas
Editor: Shadinta Aulia Sanjaya