KEDIRI, LINGKARWILIS.COM – Pelaksanaan Operasi Ketupat Semeru 2025 di Kabupaten Kediri mencatat hasil menggembirakan. Berdasarkan data dari Satlantas Polres Kediri, angka kecelakaan lalu lintas selama operasi tahun ini tercatat mengalami penurunan sekitar 10 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
Kasat Lantas Polres Kediri, AKP I Made Jata, menyampaikan bahwa selama 17 hari pelaksanaan operasi, terdapat 17 insiden kecelakaan yang mengakibatkan 28 orang mengalami luka ringan. “Alhamdulillah, ada penurunan cukup signifikan dari tahun lalu,” ungkapnya, Minggu (13/4/2025).
Meski begitu, Made Jata menegaskan bahwa pengendalian kemacetan tetap menjadi perhatian utama, khususnya pada arus balik mudik Lebaran. Salah satu titik krusial yang menjadi sorotan adalah Simpang Tiga Mengkreng di Kecamatan Purwoasri, lokasi yang dikenal rawan kepadatan kendaraan.
Baca juga : Abon Ikan Lele Karya Warga Purwoasri Kediri Diminati Konsumen dari Berbagai Daerah
Menurutnya, titik tersebut sempat mengalami lonjakan arus kendaraan hingga 89 persen, terutama pada puncak arus balik yang terjadi Sabtu (5/4/2025). Namun berkat koordinasi intensif antara jajaran kepolisian Kediri, Jombang, dan Nganjuk, kemacetan berhasil dihindari.
“Koordinasi lintas wilayah menjadi kunci. Lonjakan volume kendaraan dari berbagai arah bisa diurai dengan cepat dan tidak menyebabkan penumpukan berkepanjangan,” jelasnya.
Terkait solusi jangka panjang, Satlantas juga tengah mempertimbangkan optimalisasi penggunaan jalan tol sebagai jalur alternatif saat terjadi lonjakan kendaraan. Wacana ini mencuat seiring banyaknya masyarakat yang memilih jalur tol untuk menghindari kemacetan di jalur arteri.
Baca juga : Pemkot Kediri Terapkan MFA untuk Lindungi Data ASN dari Ancaman Peretasan
Dengan pencapaian ini, pihak kepolisian berkomitmen terus melakukan pembenahan dan meningkatkan pelayanan, agar Operasi Ketupat di tahun-tahun mendatang semakin optimal dalam menjaga keselamatan dan kelancaran lalu lintas.***
Reporter : Rizky Rusydianto
Editor : Hadiyin
