Daerah  

Minat Baca di Kabupaten Blitar Rendah, Kadisperpusarsip : Masyarakat Kurang Menyadari Pentingnya Membaca

Minat Baca di Kabupaten Blitar Rendah, Kadisperpusarsip : Masyarakat Kurang Menyadari Pentingnya Membaca
Kantor Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Blitar
Blitar, Lingkarwilis.com –  : Minat baca di Kabupaten Blitar rendah. Bahkan persentasenya kurang dari 30,4 persen dari angka yang ditargetkan yaitu 90 persen.
Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Disperpusarsip) Kabupaten Eko Susanto mengakui memang minat baca di Kabupaten Blitar rendah. Ini dipengaruhi karena lingkungan dan kurangnya kesadaran masyarakat akan pentingnya membaca.
“Nilai minat membaca masih jauh dari target 90 persen. Pencapaian tersebut lebih mending dari pada tahun 2021 yang hanya mencapai 36,6 persen,” jelasnya.
Poster dan Baliho Bakal Caleg Marak, Bawaslu Ponorogo : Tidak Masalah Selama Tidak Mengajak Nyoblos 

Meski masih jauh dari target, namun pihaknya berharap tahun ini bisa meningkat lebih besar indeksnya daripada tahun lalu.

Sedangkan untuk strategi dalam meningkatkan minat baca Disperpusarsip Kabupaten Blitar memiliki cara tersendiri.

“kami gencarkan perpustakaan keliling ke seluruh sekolah mulai dari tingkat TK hingga SMA,” lanjutnya.

Disperpusarsip memiliki dua armada perspustakaan keliling, yang hampir setiap hari bergerak ke sekolah dan permintaan terus dijadwalkan.

Pada setiap jenjang sekolah yang dikunjungi perpustakaan keliling dari Disperpusarsip menyiapkan kemasan berbeda, dengan tujuan para siswa tertarik dan menambah minat membaca.

“Sebenarnya ada banyak hal yang mempengaruhi minat baca pada masyarakat. Di antaranya lingkungan keluarga, karena paling dekat untuk menumbuhkan budaya membaca dalam sehari,” lanjutnya.,

Selain itu, kesadaran dalam lingkungan masyarakat juga mempengaruhi. Tidak dilupakan, pada lingkungan sekolah, apalagi ada program membaca 15 menit yang harusnya dapat meningkatkan kegemaran membaca.

“Gemar membaca ini yang terus kami kampanyekan, memberi hadiah, acara literasi di sekolah dan lainnya,” tandas Eko.

“Jadi ada gerakan minat baca yang dikemas dalam komunitas. namanya Gerakan Peningkatan Minat Baca (GPMB) masyarakat. bergerak secara nasional, dan memiliki jaringan provinsi dan kota,” tutupnya.***

Reporter : Dio Alif Utama Veri Pradana
Editor : Hadiyin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *