Kegiatan tersebut diikuti 20 jurnalis dari wilayah eks-Karesidenan Kediri dan Madiun dengan sasaran kunjungan Pusat Layanan Konsumen OJK Kontak 157 di Gedung Wisma Mulia 2, Jakarta dan kantor PT Bursa Efek Indonesia (BEI) Jakarta pada 4-5 September 2024.
Kepala OJK Kediri, Ismirani Saputri, bersama Deputi Direktur Pelayanan Konsumen dan Pemeriksaan Pengaduan Pasar Modal, Keuangan Derivatif, dan Bursa Karbon OJK, Arwan Hasibuan, memandu para jurnalis untuk melihat secara langsung proses operasional Kontak 157.
Para jurnalis menyaksikan bagaimana agen-agen Kontak 157 merespons berbagai permintaan informasi dan pengaduan yang diterima dari masyarakat.
Baca juga : Satreskrim Polres Kediri Tangkap Perampok Dua Minimarket di Kediri, Meski Sempat Kabur
Menurut Arwan Hasibuan, Kontak 157 adalah layanan yang disediakan OJK untuk memfasilitasi konsumen yang ingin bertanya, mencari informasi, atau mengajukan pengaduan terkait sektor jasa keuangan.
“Kontak 157 saat ini memiliki lebih dari 100 agen yang bertugas setiap hari dari pukul 07.45 hingga 16.45 WIB untuk melayani masyarakat,” ungkapnya.
Layanan ini juga memberikan kesempatan bagi penyandang disabilitas untuk menjadi agen, sehingga mereka dapat mandiri dan mengembangkan diri.
Layanan Kontak 157 dapat diakses melalui berbagai kanal, termasuk aplikasi Portal Pelindungan Konsumen (APPK), telepon (021) 157, WhatsApp, email, atau kunjungan langsung ke Wisma Mulia 2 di Jakarta. Dalam periode 1 Januari hingga 31 Mei 2024, Kontak 157 telah melayani 158.482 permintaan informasi, pertanyaan, dan pengaduan dari masyarakat.
Baca juga : Ketua DPRD Kota Kediri Terpilih Sedang Memproses Pembentukan Fraksi, Mayoritas Partai Sudah Setor Nama
Sebelum kunjungan ke OJK, para jurnalis juga diajak mengunjungi kantor PT Bursa Efek Indonesia (BEI). Di sana, mereka mengikuti sesi diskusi tentang Satgas Pemberantasan Aktivitas Keuangan Ilegal (Satgas PASTI) dan persiapan Bulan Inklusi Keuangan (BIK) 2024.
Direktur Keuangan, Sumber Daya Manusia, dan Umum BEI, Risa E. Rustam, menegaskan peran penting media dalam meningkatkan literasi pasar modal.
“Media adalah ujung tombak dalam menyebarkan informasi yang benar, transparan, dan akuntabel sehingga masyarakat bisa mengambil keputusan investasi yang bijaksana,” ujar Risa.
Ia juga memaparkan data BEI hingga 30 Agustus 2024, di mana rata-rata nilai transaksi harian saham mencapai Rp12,69 triliun, dengan volume transaksi harian sebesar 17,9 miliar saham. Yang menarik, sekitar 79% investor pasar modal saat ini berusia di bawah 40 tahun, menunjukkan semakin tingginya kesadaran anak muda terhadap pentingnya keuangan dan investasi.
Dalam kesempatan tersebut, Ismirani Saputri juga menyampaikan kegiatan BIK 2024 di Kota Kediri. Kemudian para jurnalis juga mendapatkan informasi mengenai peran Satgas PASTI dalam menangani aktivitas keuangan ilegal.
Sekretaris Satgas, Irhamsah, pada para jurnalis menjelaskan upaya yang dilakukan untuk memberantas aktivitas keuangan ilegal yang kian meresahkan.
Ismirani berharap kegiatan Media Gathering ini dapat mempererat kolaborasi antara OJK dan media, serta memberikan manfaat dan wawasan baru bagi jurnalis.***
Editor : Hadiyin