Kediri, LINGKARWILIS.COM – Para pecinta Bung Karno dan relawan Situs Ndalem Pojok Situs Persada Soekarno di Desa Pojok, Kecamatan Wates, menggelar acara tasyakuran dan doa bersama untuk memperingati hari lahir Bung Karno serta selamatan pergantian nama dari Koesno menjadi Soekarno.
Acara ini diadakan pada Rabu (6/6) malam dan diisi dengan berbagai kegiatan seperti diskusi, selamatan, dan berbagai lomba untuk anak-anak.
Kus Hartono, Ketua Harian Situs Persada Soekarno, menjelaskan bahwa Presiden Pertama RI, Bung Karno, awalnya memiliki nama kecil Koesno.
Dalam buku karya Cindy Adams, dijelaskan bahwa nama Koesno diganti menjadi Soekarno karena ia sering sakit-sakitan. Pergantian nama ini terjadi di Bumi Kadiri dan diakui oleh keluarga Bung Karno.
“Soal pergantian nama Koesno menjadi Soekarno terjadi di Bumi Kadiri dan dipahami oleh keluarga serta diakui keluarga Bung Karno. Dari pergantian nama tersebut, Situs Persada Soekarno, lintas komunitas, dan tokoh agama merasa perlu mengadakan doa dan tasyakuran,” jelas Kus Hartono.
Kus Hartono juga menambahkan bahwa dalam buku “Kawah Chandradimuka Soekarno”, yayasan Soekarno telah mengabadikan pergantian nama ini dalam sertifikat dan piagam penghargaan yang menegaskan bahwa perubahan nama dari Koesno menjadi Soekarno terjadi di Situs Persada Soekarno di Ndalem Pojok, Desa Pojok, Kecamatan Wates.
Baca juga : Pemkot Kediri Dukung Program Pemberdayaan Petani yang Dilakukan Yatim Mandiri
Editor : Hadiyin