Nasional

Pelajaran Bagi Pendidik, Seorang Guru di Bengkulu Diketapel Matanya Sampai Buta Permanen Karena Menendang Siswa yang Ketahuan Merokok

Pelajaran Bagi Pendidik, Seorang Guru di Bengkulu Diketapel Matanya Sampai Buta Permanen Karena Menendang Siswa yang Ketahuan Merokok@Twitter, guru pecah matanya setelah diketapel wali murid
Lingkarwilis.com – Berita viral  seorang guru olahraga bernama Zaharman (58) di Kabupaten Rejang Lebong, Bengkulu yang mata kanannya pecah mengalami kebutaan permanen setelah dikatapel wali siswa ramai jadi pembicaraan di Twitter.
Zaharman memarahi dan menendang siswanya berinisial PD (16) karena ketahuan merokok. Setelah PD lapor ke ayahnya berinisal AJ, dia tidak terima dan kemudian menganiaya Zaharman menggunakan ketapel tepat mengenai mata kanannya
Banyak warganet yang prihatin dengan kejadian ini. Di satu sisi mayoritas warganet merasa kasihan pada guru tersebut karena menjadi korban kekerasan fisik oleh orang tua siswa, di sisi lain juga menyayangkan kenapa cara mendidik menggunakan aksi kekerasan.
Pemilik akun Twitter @hilda_shafra komentar : “Posisi gue kalo jadi orang tuanya, bakal gue omelin sih anaknya. Diluar entah gimana guru negur, tp tau rokok itu banyak efek negatifnya jadi bakal gue cecer anaknya dulu. Baru bilang MAKASIH BANYAK ke gurunya. Bahkan kalo bole gue kasi sembako bukan diketapel,” cuwitnya.
Akun @wahyuni9 : “Baca berita ada guru yg hrs kelihangan salah satu matanya krn diketapel ortu siswa yg ga terima anaknya ditegur merokok,
Knp yah berita skrang mkin serem dan makin sadis separah inikah dunia,” tulisnya.
Demikian juga pemilik akun @dm_Aslihan menanggapi dengan empati terhadap guru tersebut, ” Ya ampun guru harus bagaimana? GAJI SEMBARANGAN, Mendidik disepelekan, ngasih tau malah diketapel ,” komen @dm_Aslihan.
Untuk diketahui, ayah siswa yang ketahuan merokok berinisal AJ  tidak terima anaknya PD  dihukum karena ketahuan merokok di sekolah dengan cara ditendang. AJ kemudian membalas perlakuan guru anaknnya itu dengan aksi kekerasan menggunakan ketapel tepat mengenai mata sebelah kanan sehingga harus dioperasi dan cacat permanen.
Penganiayaan bermula saat Zaharman memergoki PD sedang merokok di lingkungan sekolah. Zaharman kemudian menegur dan menghukumnya dengan menendangnya. Namun, anak tersebut tidak setuju dan melaporkan hal tersebut kepada orang tuanya.
Tak lama kemudian, AJ datang ke sekolah mencari Zaharman dengan senjata tajam dan ketapel. Korban kemudian dianiaya. Kasus tersebut masih dalam proses penanganan Unit PPA Polres Bitung.***
Editor : Hadiyin

Leave a Reply