BLITAR, LINGKARWILIS.COM – Pemerintah Kota Blitar menindaklanjuti kebijakan nasional Presiden Prabowo Subianto terkait pendirian Koperasi Merah Putih. Hingga saat ini, sebanyak 20 koperasi yang tersebar di 21 kelurahan sudah memasuki tahap akhir pembentukan, dan segera disahkan secara hukum.
Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Dinas Koperasi, UKM, dan Tenaga Kerja Kota Blitar, Juyanto, Selasa (27/5/2025). Menurutnya, koperasi tersebut saat ini hanya tinggal menunggu proses pengesahan badan hukum untuk dapat beroperasi penuh di tengah masyarakat.
“Dari sisi kesiapan, sudah matang. Sekarang tinggal legalisasi. Harapannya, seluruh koperasi ini sudah resmi berbadan hukum pada bulan Juni mendatang,” ujarnya.
Baca juga :Proyek Jalan Stasiun Dimulai, Warga Kediri Soroti Aspek Sosial
Mengacu pada petunjuk teknis dari pemerintah pusat, setiap Koperasi Merah Putih akan mendapatkan dukungan modal sebesar Rp5 miliar. Pemerintah Kota Blitar juga telah menggelar sosialisasi kepada masyarakat agar koperasi ini dapat benar-benar dimanfaatkan secara optimal sebagai instrumen pemberdayaan ekonomi.
Juyanto menyebut bahwa koperasi ini dirancang dengan prinsip keberpihakan kepada rakyat kecil. Salah satunya terlihat dari skema pinjaman yang fleksibel. “Pengembalian modalnya bisa sampai sepuluh tahun, dengan bunga ringan hanya 3 persen per tahun,” jelasnya.
Mantan Camat Sukorejo itu menegaskan bahwa model koperasi ini memberi banyak manfaat karena dikelola langsung oleh masyarakat. Dengan beban bunga yang rendah dan tenor panjang, diharapkan masyarakat lebih mudah mengakses pembiayaan usaha tanpa tekanan.
Baca juga : Evakuasi Nenek Tercebur Sumur di Kediri Terkendala Mulut Sumur Sempit
“Tujuan utamanya adalah mengangkat ekonomi masyarakat dari bawah. Ini bukan sekadar koperasi biasa, tapi bagian dari gerakan nasional untuk kemandirian ekonomi,” pungkasnya.***
Reporter : Aziz Wahyudi
Editor : Hadiyin
