Kediri, Lingkarwilis.com – Harga rokok yang terus naik tidak menjadi masalah serius bagi mereka para penggemar tembakau. Mereka masih bisa merokok meskipun harus membikin sendiri dengan cara tradisional ( nglinting ) tembakau.
Guna memenuhi kebutuhan dan selera pecinta tembakau, Toko Tembakau Citra Rasa yang berada di Jl.Raya Gilang Dsn Jajar Desa Ngablak Kabupaten Kediri memberikan solusi. Tembakau jenis apapun dengan cita rasa yang beragam bisa diperoleh.
Penikmat rokok tidak perlu membeli rokok buatan pabrikan yang selama ini di jual di toko atau warung, tetapi cukup dengan membeli tembakau dan dijadikan rokok buatan sendiri yang justru lebih nikmat dan mantap.
Toko Tembakau Citra Rasa di Jl. Raya Gilang Dsn Jajar, baru saja dilaunching pada Sabtu (30/9/2023) malam. Menurut Turkan, pemilik Toko Tembakau Citra Rasa, toko ini menjadi alternatif terbaik bagi para penikmat rokok.
“Penggemar dan penikmat rokok tidak perlu kebingungan di tengah harga Sigaret rokok yang semakin mahal,” kata Turkan.
“Launching toko ini juga merupakan wujud rasa syukur dimana penikmat rokok masih bisa merasakan rokok kegemaran dengan cara tradisional menggunakan tembakau berkualitas dan kaya rasa,” sambungnya.
Kata Turkan, jenis tembakau dengan aneka rasa yang disediakan di tokonya bervariasi, disediakan sesuai selera dan jenis tembakau yang diinginkan pembeli.
“Semua ada dan tersedia di Toko Tembakau Citra Rasa,” tambahnya.
Turkan menjelaskan, penikmat rokok bisa memperoleh tembakau kesukaannya, mulai dari jenis basah ataupun kering, semua telah tersedia dengan harga yang cukup terjangkau.
“Harapannya, toko ini memberi kemudahan bagi masyarakat penikmat rokok di daerah sini dan sekitarnya ,” lanjutnya.
Sementara itu acara tasyakuran launching Toko Tembakau Citra Rasa ini menyuguhkan hiburan musik Dangdut New Dimasta dengan penyanyi top Jawa Timur pimpinan Bapak Nono dari Desa Ngampel Kecamatan Mojoroto Kota Kediri.
“Masyarakat umum ikut berbaur di acara tasyakuran ini, khususnya warga Dsn Jajar” pungkas Turkan.***
Reporter : Agus Sulistyo Budi.
Editor : Hadiyin.