Daerah  

Transaksi Ribuan Santri Pondok Pesantren Wali Barokah LDII Kediri Sudah Pakai Sistem Digital, Ini Infonya

Transaksi ribuan santri Pon Pes Wali barokah sudah pakai sistem digital
Digitalisasi transaksi ribuan santri Pon Pes Wali Barokah (Foto: Humas Pon Pes)

Kediri, LINGKARWILIS.COM – Pondok Pesantren Wali Barokah Kediri bekerjasama dengan Bank Syariah Indonesia (BSI) untuk melakukan digitalisasi transaksi bagi lebih dari 4.000 santri.

Langkah digitalisasi ini tidak hanya mempermudah transaksi bagi para santri tetapi juga memudahkan pengurus dalam mengelola keuangan Pondok Pesantren Wali Barokah.

“Penggunaan kartu pintar merupakan langkah penting bagi pondok pesantren kami dalam memodernisasi transaksi, memungkinkan segala transaksi dilakukan tanpa menggunakan uang tunai. Dengan ini, risiko kehilangan uang oleh santri menjadi minimal dan juga mempermudah pengurus serta orang tua santri dalam pengelolaan keuangan pondok pesantren,” ujar Ketua Yayasan Wali Barokah, KH Achmad Fawwas Abdul Aziz, di acara peluncuran kartu pintar BSI, Kamis (7/3/2024).

Baca juga : Satreskrim Polres Kediri Tangkap Terduga Pelaku Pembuang Janin di Desa Pule, Ternyata Sepasang Kekasih

KH Achmad Fawwas Abdul Azizmenjelaskan bahwa pengurus melarang para santri membawa uang berlebihan untuk keamanan dan kenyamanan mereka.

“Dengan adanya kartu pintar ini, para santri tidak perlu khawatir kehilangan uang lagi, dan pengurus pondok pesantren juga dapat dengan lebih mudah mengelola keuangan untuk keperluan pondok pesantren karena semuanya telah terdigitalisasi,” tambahnya.

Lebih lanjut, KH Achmad Fawwas Abdul Azizmengungkapkan manfaat dari penggunaan kartu pintar ini, dimana pengurus dapat memantau kegiatan santri dengan lebih baik dan membantu pengurus dapur untuk menyesuaikan jumlah makanan yang disiapkan.

Baca juga : KPU Kabupaten Kediri Menyerahkan Hadiah Lomba Foto Kategori Selfie dan Wifie Pemilu 2024

“Kartu pintar ini tidak hanya digunakan untuk berbelanja tetapi juga untuk memantau kegiatan santri serta untuk absensi kegiatan belajar dan jadwal makan,” jelasnya.

Beliau menekankan bahwa proses implementasi teknologi pembayaran tanpa uang tunai di Pondok Pesantren Wali Barokah tidak terjadi secara instan. Sebelum diluncurkan secara resmi, telah dilakukan sejumlah uji coba dan penataan sistem.

“Kami telah melakukan uji coba sejak akhir 2021, dan baru-baru ini, dalam 1-2 bulan terakhir, sistem ini berjalan tanpa kendala,” tambahnya.

Baca juga : Lewat Aklamasi, Pak Benk Kembali Jadi Ketua PWI Kediri Raya 

Pada kesempatan yang sama, Emir Syafial, Vice President Islamic Ecosystem Business Solutions Group BSI, menyatakan bahwa peluncuran kartu pintar tersebut adalah hasil kolaborasi terbaik antara BSI dan Pondok Pesantren Wali Barokah.

“Kartu pintar BSI ini merupakan bagian dari program digitalisasi pesantren atau digitren, yang bertujuan untuk mempermudah para wali santri, pengurus, dan pengelola pesantren dalam transaksi serta untuk mengurangi risiko,” ungkap Emir.

Emir berharap bahwa kesuksesan implementasi digitalisasi transaksi keuangan di Pondok Pesantren Wali Barokah dapat menjadi inspirasi bagi pesantren lainnya.

“Kami akan memberikan dukungan terbaik untuk pengadaan kartu pintar ini, dan pada tahun 2024, kami berharap semua pondok pesantren dapat menggunakan kartu pintar. Pondok Pesantren Wali Barokah menjadi contoh yang baik karena telah merasakan manfaatnya,” tambahnya.

Kerja sama antara LDII dan BSI juga melibatkan penggunaan QRIS berbasis masjid serta bantuan BSI dalam transaksi Baitul Maal wa Tamwil (BMT) dan UBMart.

“Kerja sama dengan BSI merupakan langkah konkret dalam mewujudkan kontribusi LDII dalam bidang ekonomi syariah,” ungkap Ketua DPP LDII, Ardito Bhinadi.

Acara peluncuran kartu pintar BSI dihadiri oleh pengurus pesantren di bawah naungan DPD LDII Kabupaten dan Kota Kediri, Nganjuk, Jombang, dan Tulungagung. Acara ini juga dihadiri oleh ribuan santri Pondok Pesantren Wali Barokah.

Sementara itu, Sekda Kota Kediri, Bagus Alit, mengapresiasi langkah digitalisasi transaksi keuangan di Pondok Pesantren Wali Barokah.

“Inovasi ini akan membawa Pondok Pesantren Wali Barokah ke arah pesantren berbasis digital. Dengan adanya kartu pintar ini, diharapkan para santri dapat lebih bijak dalam mengelola keuangan dan terhindar dari risiko yang biasanya terjadi dalam transaksi uang tunai,” ujarnya.***

Reporter : Agus Sulistyo Budi
Editor : Hadiyin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *