Daerah  

Wow, Harga Cabai di Pasar Ngemplak Tulungagung Rp 75 Ribu per Kg

Harga Cabai di Pasar Ngemplak Tulungagung Sentuh Rp 75 Ribu per Kg
Harga cabai rawit di Pasar Ngemplak mengalami kenaikan harga sejak satu pekan terakhir hingga mencapai Rp 75 ribu perkilonya (isal)
Tulungagung, – LINGKARWILIS.COM – Harga cabai rawit di Pasar Ngemplak Tulungagung pada Rabu (1/11/2023) mencapai Rp 75 ribu per kilogram.

Pedagang Pasar Ngemplak, Suyati mengatakan, harga cabai rawit dari pihak pengepul sendiri harganya sudah tinggi. Sehingga ada pedagang sayur yang juga menjual cabai rawit seharga Rp 75 ribu per kilogram.
“Karena harganya tinggi, saya cuma berani ambil 20 kilogram dalam sehari. Takut tidak laku, apalagi cabai itu cepat busuk,” kata Suyati, Selasa (1/11/2023).
Pejabat dari Pusat Santer Dikabarkan Akan Menduduki Posisi Pj Wali Kota Kediri, Ini Namanya

Sementara itu, Koordinator Pasar Ngemplak Tulungagung, Moh. Hasan Habibi mengatakan, berdasarkan hasil survey yang dilakukan terhadap para pedagang di Pasar Ngemplak, harga komoditas cabai rawit yang dijual para pedagang menyentuh angka mulai Rp 70 ribu sampai dengan Rp 75 ribu perkilonya.

Pihaknya mengakui jika memang tidak semua pedagang menjual harga cabai dengan nilai yang sama, hanya saja untuk rentan harganya mulai dari Rp 70 ribu – Rp 75 ribu per kilogramnya.

Kenaikan harga tersebut tergolong cepat lantaran pada awal Oktober 2023 kemarin, harga cabai rawit di Pasar Ngemplak masih Rp 40 ribu per kilogram.

“Jadi ada pedagang yang jual Rp 70 ribu per kilogram, ada yang Rp 73 ribu per kilogram, dan yang paling tinggi seharga Rp 75 ribu per kilogram,” kata Moh. Hasan Habibi.

Soal Pembangunan Talud Penahan Jalan di Kelurahan Blabak,  Lurah Blabak : Berdasar Usulan RT dan Lokasinya di Wilayah  Kota Kediri    

Disinggung terkait kenaikan harga tersebut, Habibi menyebut sebenarnya untuk stok cabai rawit yang beredar di pasaran sendiri masih tergolong aman dan tidak terjadi kelangkaan.

“Kalau informasi dari pedagang, mereka hanya mengambil untung sekitar Rp 2 ribu per kilogramnya, karena memang harga jual dari pengepulnya sendiri sudah tinggi. Kami belum tahu pasti kenapa mereka menjual dengan harga tinggi,” pungkasnya.***

Reporter : Mochammad Sholeh Sirri
Editor : Hadiyin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *