Kediri, LINGKARWILIS – Hasil pemeriksaan laboratorium terhadap sumur warga Kelurahan Tempurejo dari ITS Surabaya sudah keluar. Hasilnya sudah disampaikan kepada Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Kebersihan dan Pertamanan (DLHKP) Kota Kediri Imam Muttakin, kemudian diteruskan kepada warga pada Jumat (22/12/2023).
Disebutkan terdapat penurunan TPH pada 5 sumur terbuka milik warga Kelurahan Tempurejo Kecamatan Pesantren Kota Kediri yang tercemar. Dua sumur telah dinyatakan TPH 0, 1 sumur TPH 9,75 mg/L, dan 2 sumur lainnya TPH masih di atas 500 mg/L namun telah terjadi penurunan.
“Untuk itu dua sumur sudah bisa digunakan untuk menyiram, namun sebaiknya dilakukan pengurasan terlebih dahulu dan jangan digunakan untuk apapun sebelum tim ITS kembali melakukan uji kualitas air bersih,” ujar Imam Muttakin.
Untuk dua sumur yang TPH masih diatas 500 mg/L telah dilakukan pengurasan dan penuangan cairan tween 80 dengan dosis 2x. Sedangkan sumur dengan TPH 9,75 mg/L juga dilakukan pengurasan dan dituangkan kembali cairan tween 80 dengan dosis 1x.
Tim ITS Surabaya memberikan hasil uji lab masih secara online melalui aplikasi pesan, Imam Muttakin menjelaskan jika hasil lab tertulis nantinya akan diberikan berbarengan dengan pengambilan sampel di 3 sumur milik warga dan direncanakan minggu depan.
“Untuk pengurasan masih menjadi tanggung jawab SPBU tentunya,” ujar Imam.
Pihak SPBU juga telah disampaikan informasi terkait hasil uji lab dan pengurasan yang harus dilakukan yang kemungkinan akan dilakukan pada hari Minggu atau hari Senin karena pihak SPBU masih berkoordinasi dengan pihak yang ditunjuk oleh SPBU untuk melakukan pengurasan sumur.***
Reporter : Dhea Safira
Editor : Hadiyin