Kediri, LINGKARWILIS.COM – Perubahan cuaca yang tak menentu di musim pancaroba berdampak pada harga sayuran di wilayah Kediri. Permintaan yang meningkat di tengah cuaca ekstrem membuat sejumlah komoditas sayur mengalami kenaikan harga.
Tomat yang sebelumnya dijual seharga Rp 8.000 per kilogram kini melonjak menjadi Rp 10.000. Sedangkan harga cabai rawit dan cabai keriting dari petani berada di kisaran Rp 20.000 per kilogram.
Beberapa komoditas lain seperti blonceng, timun, terong, dan buncis juga mengalami penyesuaian harga, yakni antara Rp 4.000 hingga Rp 6.000 per kilogram. Kendati demikian, para petani menyebut kualitas panen tetap baik karena tidak terdampak hama maupun penyakit tanaman.
Baca juga : KONI Kabupaten Kediri Tambah Cabor Jelang Porprov Jatim 2025
Edi Rumpoko, salah satu petani sayur di wilayah Ringinrejo, membenarkan adanya peningkatan permintaan. Menurutnya, faktor cuaca dan kualitas hasil panen yang baik membuat sayuran cepat terserap pasar dengan harga yang menguntungkan.
“Biasanya bulan Mei sudah masuk musim kemarau, tapi sekarang hujan masih turun cukup deras. Untungnya, harga sayur bagus dan permintaan juga tinggi, jadi panen bisa langsung kami jual ke pasar,” ujar Edi.
Fenomena ini menjadi berkah tersendiri bagi petani sayur di tengah ketidakpastian cuaca yang masih terus berlangsung. ***
Reporter: Bakti Wijayanto
Editor : Hadiyin