Kediri, LINGKARWILIS.COM – Lapas Kelas II A Kediri, di bawah Kanwil Kemenkumham Jawa Timur, mengadakan Voluntary Counseling and Testing (VCT) untuk narapidana guna mencegah penyebaran penyakit menular, termasuk HIV.
VCT adalah layanan konseling dan tes sukarela yang bertujuan membantu warga binaan memahami pentingnya mengetahui status kesehatannya.
Layanan ini tidak hanya berperan dalam deteksi dini HIV, tetapi juga memungkinkan penanganan medis yang lebih cepat dan efektif. Selama proses VCT, warga binaan mendapatkan konseling rahasia yang membantu mereka memahami hasil tes serta langkah-langkah lanjutan yang perlu diambil.
Baca juga : Masuki Tahap Kedua Penyaluran Belanja Hibah Pelaku Usaha Mikro, Pemkot Kediri Melalui Dinkop UMTK Gelar Sosialisasi
Plt Kalapas Kediri, Budi Ruswanto, menegaskan bahwa VCT merupakan bagian dari program kesehatan rutin yang bertujuan memastikan akses kesehatan memadai bagi warga binaan.
“Kami berkomitmen memberikan pelayanan kesehatan optimal, termasuk VCT yang mampu mendeteksi dini penyakit menular,” ujarnya, Minggu (16/6/2024).
Dr. Christanti, dokter Lapas Kelas IIA Kediri, menekankan pentingnya langkah ini untuk memutus rantai penularan di lingkungan Lapas yang padat.
“Kesehatan adalah hak setiap individu, termasuk warga binaan. Deteksi dini dan penanganan yang tepat membantu mencegah penyebaran penyakit,” katanya.
Baca juga : Dialog Lintas Agama di Fave Hotel Simpang Lima Gumul, Peluang dan Tantangan Pemuda Kediri dalam Transformasi Sosial-Budaya di Era Virtual
Para narapidana yang mengikuti VCT mengapresiasi kegiatan ini, merasa lebih aman dan yakin mengenai status kesehatannya.
Dengan adanya program VCT, Lapas Kediri menunjukkan komitmennya terhadap kesehatan warga binaan dan berkontribusi dalam pencegahan penyakit menular di masyarakat.***
Reporter: Agus Sulistyo Budi
Editor: Hadiyin
Editor: Hadiyin
