PONOROGO, LINGKARWILIS.COM – Penyidik dari Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Ponorogo masih terus menyelidiki insiden ledakan petasan rakitan yang terjadi di Jalan Irawan, Kelurahan Patihan, pada Kamis (29/5/2025). Kejadian yang sempat membuat warga geger itu menyebabkan dua remaja mengalami luka bakar dan harus mendapatkan perawatan medis.
Kasatreskrim Polres Ponorogo, AKP Rudy Hidajanto, mengungkapkan bahwa sejauh ini pihaknya telah memeriksa lima orang saksi, termasuk dua korban yang berada di tempat kejadian saat peristiwa berlangsung.
“Awalnya kami mendapat informasi ada lima orang di TKP, namun setelah penyelidikan, hanya dua yang benar-benar ada saat kejadian, yakni pelajar berinisial YD dan DM,” ujar Rudy kepada awak media, Senin (2/6/2025).
Baca juga : Jelang Idul Adha, DKPP Kabupaten Kediri Periksa Kesehatan Hewan Kurban di Ngadiluwih
Kedua korban langsung dirujuk ke RSUD dr. Harjono Ponorogo usai mengalami luka bakar akibat ledakan. Salah satu dari mereka, DM, disebut mengalami luka cukup serius, mencapai 9 persen di bagian tubuh yang vital. Meski begitu, kini keduanya telah diperbolehkan pulang dari rumah sakit.
Dari hasil pemeriksaan dan temuan di lokasi, polisi menduga petasan tersebut disiapkan untuk digantung pada balon udara tanpa awak yang rencananya akan diterbangkan menjelang perayaan Idul Adha. Dalam penggeledahan, petugas juga menemukan balon udara yang disimpan di dalam rumah.
“Kami mendalami apakah ada unsur kelalaian atau pelanggaran hukum dalam peristiwa ini. Penyelidikan masih terus berlangsung dan tidak akan kami hentikan,” tegas Rudy, yang sebelumnya menjabat Kasatreskrim Polres Pasuruan.
Baca juga : Mutasi di Polres Kediri Kota, Kasat Reskrim dan Dua Kapolsek Berganti, Ini Daftar Lengkap Penggantinya
Ia menambahkan, total ada 17 petasan rakitan yang ditemukan, sebagian di antaranya telah meledak, sementara 9 lainnya dibuang ke sungai, termasuk satu petasan kosong.
“Kami masih mencari tahu siapa yang membuang petasan tersebut. Ini bagian penting dari proses penyelidikan,” tutup Rudy.***
Reporter : Sony Prasetyo
Editor : Hadiyin