LINGKARWILIS.COM – Gunung Semeru dengan puncak Gunung Mahameru, merupakan sebuah gunung berapi kerucut yang menjulang megah di Jawa Timur.
Menjadi gunung tertinggi di Pulau Jawa dengan puncaknya yang mencapai 3.676 meter di atas permukaan laut, hal inilah yang membuat Gunung semeru paling favorit.
Gunung Semeru juga meraih predikat sebagai gunung berapi tertinggi ketiga di Indonesia, setelah Gunung Kerinci di Sumatera dan Gunung Rinjani di Nusa Tenggara Barat.
Dibalik keindahan yang dimiliki itu, Gunung Semeru memiliki mitos dan cerita mistis bagi siapa saja yang melewatinya.
Keindahan Gunung Semeru dan Petualangan Mendaki
Kawah di puncak gunung ini dikenal dengan nama Juring Saloko, terletak di wilayah dua kabupaten, yaitu Kabupaten Malang dan Kabupaten Lumajang, Provinsi Jawa Timur.
Gunung Semeru menjadi bagian dari Taman Nasional Bromo Tengger Semeru, sebuah kawasan alam yang memikat para petualang dan pencinta alam.
Pendakian ke puncak Mahameru bukan hanya sebuah perjalanan fisik, tetapi juga spiritual. Para pendaki disarankan untuk menghindari kawah Junggring Saloko dan dilarang mendaki dari sisi selatan karena adanya gas beracun yang dikenal sebagai wedhus gembel.
Keindahan puncak Mahameru dengan suhu rendah berkisar 4 hingga 10 derajat Celsius, bahkan bisa mencapai minus 0 derajat Celcius pada musim kemarau.
Empuk Lembut! Resep Pukis Jadul Anti Gagal, Cemilan Hangat yang Nikmat Disantap Saat Hujan
Mitos dan Kepercayaan Lokal
Dibalik cantiknya, gunung ini memiliki tempat istimewa dalam mitologi dan kepercayaan lokal. Menurut legenda, Gunung Semeru adalah hasil pemindahan gunung Meru oleh para dewa Hindu.
Para dewa memindahkan gunung ini untuk menjaga keseimbangan bumi dan khayangan. Gunung ini kemudian menjadi tempat bersemayam Dewa Siwa, salah satu dewa utama dalam agama Hindu.
Menariknya, pulau Jawa dianggap miring karena gunung Meru terlalu berat, dan pulau ini diselamatkan oleh para dewa.
Seiring perjalanan, gunung ini diletakkan di pulau Jawa, dan ada mitos bahwa penggalan Gunung Semeru membentuk Gunung Penanggungan di bagian barat laut.
6 Drama Korea Romantis yang Bisa Temani Malam Tahun Baru, Banyak Chemistry yang Tercipta
Arcopodo, Misteri dan Peninggalan Majapahit
Gunung Semeru juga menyimpan misteri dengan adanya Arca Padha atau Arcopodo. Arcopodo, yang berarti “tempat arca,” diyakini sebagai peninggalan zaman Kerajaan Majapahit.
Seorang arkeolog menyatakan bahwa Arcopodo mungkin merupakan tempat perwujudan Dewa yang menjaga gapura candi pada zaman tersebut.
Meskipun misterius, pada kenyataannya Arcopodo ditemukan kembali pada tahun 2011 oleh ekspedisi Cincin Api Kompas. Arcopodo ini berada menghadap ke utara, menghadap langsung ke Puncak Mahameru, dan memiliki nilai sejarah yang sangat tinggi.
Yuk Cobain Resep Mie Pedas Ala Gacoan, Sajian Menggugah Selera Saat Hujan Tiba
Kesadaran Lingkungan dan Keberlanjutan Pendakian
Selain keindahan alam dan kekayaan mitosnya, Gunung Semeru juga mengajarkan kita tentang keberlanjutan dan kesadaran lingkungan.
Pendakian ke gunung ini harus dilakukan dengan mematuhi aturan yang sudah dibuat oleh pihak Taman Nasional Bromo Tengger Semeru.
Kesadaran akan pentingnya menjaga kelestarian alam dan perilaku yang bertanggung jawab selama pendakian menjadi kunci keberlanjutan destinasi wisata alam ini.
Sebagai gunung yang dianggap suci oleh masyarakat Hindu, Gunung Semeru mengajarkan kita untuk tetap menghormati keberadaannya.
Pendakian yang dilakukan dengan penuh rasa hormat dan kehati-hatian akan memberikan pengalaman yang tak terlupakan, sekaligus menjaga kelestarian keindahan alam Gunung Semeru untuk generasi mendatang.
Editor: Shadinta Aulia Sanjaya