Kediri, LINGKARWILIS.COM – Harga cabai yang sempat melonjak hingga Rp 90.000–Rp 100.000 per kilogram saat perayaan Natal dan Tahun Baru kini turun drastis di puncak musim hujan akhir Januari, mencapai Rp 40.000 per kilogram di tingkat petani.
Muryani (50), seorang petani cabai asal Ringinrejo, Kabupaten Kediri, mengaku bahwa fluktuasi harga cabai sudah menjadi bagian dari pengalaman bertaninya setiap tahun. Saat ini, ia sedang menyelesaikan panen terakhir di sawahnya.
“Saya tuntaskan panen minggu ini untuk menjual dengan harga Rp 40.000 per kilogram. Awal tahun memang sempat menikmati harga tinggi, tapi sekarang sudah turun, jadi lebih baik segera dijual,” jelas Muryani.
Setelah panen ini, ibu dua anak tersebut berencana kembali menanam cabai dan jagung dengan harapan harga cabai akan naik menjelang Lebaran, seperti pola yang biasa terjadi.
Muryani optimistis masih bisa memperoleh keuntungan meski harga saat ini cenderung turun.
“Dalam seminggu, saya biasanya panen dua kali dengan hasil 50–60 kilogram sekali petik. Tingginya curah hujan memang memengaruhi harga, jadi lebih baik langsung dijual agar aman,” tambahnya.
Kabupaten Kediri sendiri akan memasuki puncak panen raya cabai pada Februari hingga Maret, yang diprediksi turut memengaruhi stabilitas harga di pasaran.***
Reporter: Bakti Wiyanto
Editor : Hadiyin