LAMONGAN, LINGKARWILIS.COM – Kecelakaan tragis menimpa Ima Ayu Anggraeni (26), karyawati pabrik asal Desa Gedongombo, Kecamatan Semanding, Kabupaten Tuban. Ia tertabrak kereta api saat melintasi perlintasan rel di Desa Deket Wetan, Kecamatan Deket, Lamongan, Minggu malam (29/6/2025) sekitar pukul 23.00 WIB.
Kejadian bermula ketika Kereta Api Kertajaya bernomor lambung 253, yang melaju dari arah timur menuju barat dengan rute Pasar Turi Surabaya – Pasar Senen Jakarta, melintasi jalur hilir di petak jalan tersebut. Kereta dipandu oleh masinis Lutfi Hamim bersama asisten Putut Agus.
Kapolsek Deket, Iptu Tulus Hariyanto mengungkapkan bahwa perlintasan tempat kejadian sebenarnya dilengkapi palang pintu. Namun, pada saat insiden berlangsung, palang dalam kondisi terbuka lantaran tidak ada petugas yang berjaga.
Baca juga : Cabor Aeromodelling Kabupaten Kediri Persembahkan Emas di Porprov Jatim IX 2025
“Penjagaan palang pintu hanya sampai pukul 22.00 WIB. Saat kejadian lewat dari waktu itu, sehingga palang terbuka tanpa pengawasan,” jelasnya, Senin (30/6/2025).
Ima Ayu yang tengah mengendarai sepeda motor Honda Scoopy S-5586-IN dari arah utara ke selatan, diduga tidak menyadari kereta melintas karena tidak ada tanda atau penghalang. Bagian belakang motornya tertabrak lokomotif hingga ia terpental ke sisi selatan rel.
Petugas gabungan dari Polsek Deket, Unit Laka Polres Lamongan, dan Polsuska langsung menuju lokasi kejadian untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Korban mengalami patah tulang pada kaki kiri, sementara motornya mengalami kerusakan cukup parah di bagian belakang.
Baca juga : Pengesahan Warga Baru PSHT Berjalan Aman, Polres Kediri Kota Kawal Proses Kepulangan Rombongan
“Korban segera dievakuasi dan dilarikan ke RS Muhammadiyah Lamongan untuk mendapatkan perawatan. Barang bukti motor telah diamankan di Mapolsek Deket untuk penyelidikan lebih lanjut,” tambah Iptu Tulus.
Insiden ini kembali menyoroti minimnya pengawasan di perlintasan kereta yang belum dilengkapi sistem otomatis atau penjagaan penuh waktu, terutama di malam hari.***
Reporter: Suprapto
Editor: Hadiyin