Pegawai Dispendukcapil Ponorogo Temui Bupati, Khawatir Kasus Kredit Fiktif Menjerat Mereka

Pegawai Dispendukcapil Ponorogo Minta Perlindungan Bupati Terkait Kasus Kredit Fiktif
Sekertaris Dispendukcapil Heru Purwanto bersama sejumlah pegawai saat mendatangi rumah dinas pringgitan (Sony)

Ponorogo, LINGKARWILIS.COM — Puluhan pegawai Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) Kabupaten Ponorogo mendatangi rumah dinas Bupati Sugiri Sancoko, Rabu (4/6/2025). Mereka meminta perlindungan atas keterlibatan instansi mereka dalam kasus dugaan kredit fiktif di salah satu bank milik negara.

Kehadiran mereka dipimpin oleh Sekretaris Dispendukcapil, Heru Purwanto, yang menyampaikan langsung kepada Bupati bahwa para pegawai telah bekerja sesuai prosedur dalam menerbitkan data kependudukan.

“Kami hanya ingin perlindungan dari Bapak Bupati. Kami sudah menjalankan tugas sesuai prosedur,” ucap Heru sambil menahan tangis di hadapan Bupati Sugiri.

Baca juga : SMAN 1 Ngadiluwih Raih Juara I Kreasi Gamelan FLSN Tingkat Kabupaten Kediri

Menanggapi permintaan tersebut, Bupati Sugiri Sancoko menyatakan rasa terkejut atas kedatangan rombongan pegawai tersebut. Ia menegaskan bahwa selama pegawai bekerja secara profesional dan mengikuti standar operasional, tidak perlu merasa takut terhadap proses hukum yang sedang berlangsung.

“Selama kalian bekerja sesuai prosedur, tidak ada yang perlu dikhawatirkan. Serahkan semuanya pada proses hukum,” ujar Bupati Sugiri.

Bupati yang akrab disapa Kang Giri itu juga menegaskan komitmennya untuk menghormati proses penyidikan yang sedang dilakukan oleh aparat penegak hukum. Pemkab Ponorogo akan bersikap terbuka dan kooperatif dalam penanganan kasus tersebut.

Baca juga : Pemkab Kediri Cairkan Gaji ke-13, Harapkan ASN Lebih Disiplin

Ia juga mengingatkan bahwa Pemkab tidak akan mentolerir jika ada pelanggaran hukum oleh aparatur sipil negara (ASN) maupun tenaga honorer. Jika terbukti bersalah, sanksi pemecatan akan diberlakukan tanpa kompromi.

“Saya percaya rekan-rekan Dispendukcapil telah bekerja sesuai SOP. Tapi ingat, kemudahan bukan berarti kebocoran, dan kemudahan bukan berarti kendali lepas,” pungkasnya.***

Reporter: Sony Dwi Prastyo
Editor: Hadiyin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *