Kediri, LINGKARWILIS.COM – Penanganan masalah sampah menjadi program prioritas yang serius di Desa Ngreco Kecamatan Kandat Kabupaten Kediri.
Kurangnya pemahaman warga untuk membuang sampah pada tempatnya kemudian belum masifnya gerakan pemilahan sampah rumah tangga serta semakin padatnya volume sampah di TPA merupakan beberapa contoh permasalahan persampahan yang ada.
Untuk menangani permasalahan persampahan di Desa Ngreco Kecamatan Kandat, beberapa kegiatan menjadi program di tahun 2023 ini dan rencananya berkelanjutan hingga 2025.
Beberapa kegiatan digencarkan yaitu gerakan membangun kesadaran warga untuk memilah sampah rumah tangga, penyediaan tempat sampah di masing-masing rumah maupun di tempat umum, pengelolaan sampah organik dan anorganik, dan utamanya adanya bank sampah di masing- masing RT.
“Kami per tahun bisa mengurangi sampah organik dan anorganik sebanyak 880 ton per tahun,” ujar Sekretaris Desa Ngreco Kecamatan Kandat Ahmad Duseb Juan pada Jurnalis Lingkarwilis.com, Senin (30/10/2023).
Dengan program pengurangan sampah melalui pemilahan, daur ulang dan kerajinan tangan harapannya timbunan sampah yang ada di TPA juga bisa berkurang.
Di sisi lain, kata Ahmad Duseb Juan, pemanfaatan sampah atau daur ulang sampah juga mempunyai sisi positif dari segi perekonomian termasuk pemanfaatan ulang minyak jelantah.
Bukan hanya itu, penanganan sampah melalui berbagai program, kata Ahmad Duseb juga bisa membantu mengatasi penyakit musiman salah satunya penyakit demam berdarah.
“Jadi di Desa Ngreco untuk mitigasi sampah sudah mulai kami lakukan secara bertahap sehingga ke depan masalah sampah justru bisa jadi berkah dan bermanfaat,” lanjutnya.
Ahmad Duseb mengaku bangga, partisipasi masyarakat dalam hal penanganan sampah sangat tinggi termasuk dalam urusan penghijauan di lingkungan masing-masing.
“Tahun ini Desa Ngreco mendapat juara 4 lomba ramah lingkungan dan masuk 6 besar dalam lomba STBM,”tutupnya.***
Reporter : Agus Sulistio Budi
Editor : Hadiyin