Kediri, Lingkarwilis.com – Ketua Kelompok Masyarakat ( Pokmas ) Kelurahan Semampir Suyoso buka suara terkait pelibatan pekerja dari luar Kota Kediri dalam pengerjaan proyek fisik dari dana Prodamas di Kelurahan Semampir.
Menurut Suyoso, pekerjaan teknis memasukkan bis beton berukuran besar dan berat membutuhkan keahlian dan keterampilan khusus sehingga tidak sembarang tukang bangunan bisa melakukan.
Untuk itu, Suyoso mengaku berdasar kesepakatan semua anggota Pokmas ia sengaja mendatangkan pekerja dari luar kota, itupun kontraknya langsung selesai setelah beton tertanam atau terpasang.
“ini teknis, kami butuh tenaga terampil,” ujarnya, Selasa (19/9/2023)
Apa yang disampaikan Suyoso diamini Ketua RT 3 RW 1 Kelurahan Semampir Nuryono. menurutnya warga RT 3 RW 1 sudah melaksanakan,pemenuhan kuota yakni 9 orang tetapi untuk pengerjaan resapan memang butuh tenaga profesional sebanyak 3 orang.
:”ini memang kebutuhan,” katanya menambahkan.
Terpisah, Kepala Kelurahan Semampir Rizki Yudiantika menuturkan, berdasarkan Perwali No 7 tahun 2022 tentang Pedoman Teknis Pelaksanaan Program Pemberdayaan Masyarakat (Prodamas) Plus Tahun Anggaran 2022 disebutkan memang pekerja kasar diutamakan warga setempat.
“kalau tenaga ahli syarat bisa dipekerjakan hanya untuk satu titik dengan status pekerja kontrak,” ujarnya.
Rizki mengaku mengenai pekerja sepenuhnya memang menjadi tanggung jawab Pokmas. Namun terkait pekerja dari luar daerah Pokmas juga koordinasi dengannya.
“sudah, saya sudah tahu itu (pekerja dari luar kota) dan memang dibutuhkan,” ucapnya.
Sedangkan mengenai kampung keren dan pembangunan balai RW 1, Rizki membantah jika dikatakan terbengkalai. Sebab balai RW 1 sudah difungsikan untuk pertemuan pertemuan skala RT dan RW ,termasuk kader posyandu.
“tujuan kampung keren untuk meningkat perekonomian dan pemberdayaan masyarakat setempat. Pihak DLHKP pun rutin melaksanakan perawatan serta pembersihan di lokasi tersebut,” pungkasnya.***
Reporter ; Achmad Fitriyadi
Editor ; Hadiyin
Editor ; Hadiyin
