Kediri, LINGKARWILIS.COM – Produksi ikan air tawar di Kabupaten Kediri mengalami peningkatan signifikan dalam tiga tahun terakhir, berdasarkan data dari Dinas Perikanan setempat. Sebanyak 60 persen hasil produksi diserap oleh pasar lokal Kabupaten Kediri, sementara 40 persen lainnya dipasarkan ke wilayah Jawa Timur.
Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Kediri, Nur Hafid, merinci perkembangan produksi beberapa jenis ikan konsumsi utama.
“Ikan lele mencatat produksi 16.310 ton pada 2022, meningkat menjadi 16.391 ton pada 2023, dan mencapai 17.563 ton pada akhir 2024,” ungkapnya.
Produksi ikan nila juga menunjukkan lonjakan signifikan, dari 843,90 ton di 2022 menjadi 2.338 ton di 2023, dan naik lagi ke 2.452 ton pada 2024. Sementara itu, ikan gurami meningkat dari 2.183 ton di 2022, menjadi 2.557 ton di 2023, hingga 2.561 ton pada 2024.
Namun, dinamika produksi terlihat pada beberapa jenis ikan lain. Produksi ikan tawes melonjak dari 17,71 ton pada 2022, menjadi 4,86 ton di 2023, dan meningkat tajam ke 1.230 ton pada 2024.
Sebaliknya, ikan patin mengalami fluktuasi, dengan produksi mencapai 1.521 ton pada 2022, meningkat ke 1.818 ton pada 2023, tetapi menurun menjadi 1.225 ton pada 2024.
Baca juga : Tanggul Jebol, Ratusan Hektar Sawah di Ponorogo Terendam Banjir dan Terancam Gagal Panen
“Ikan bawal, meskipun sempat turun drastis dari 2.161 ton pada 2022 ke 848 ton pada 2023, kembali meningkat menjadi 888,5 ton pada 2024,” tambah Hafid.
Hafid optimistis produksi ikan air tawar di Kabupaten Kediri dapat meningkat hingga dua kali lipat pada 2025. Ia menegaskan pentingnya pendampingan dan pembinaan kepada petani ikan sebagai upaya menjaga keberlanjutan peningkatan produksi setiap tahunnya.***
Reporter: Bakti Wijayanto
Editor : Hadiyin