Trenggalek, LINGKARWILIS.COM – Ratusan warga dari berbagai elemen masyarakat desa di Kabupaten Trenggalek menggelar aksi unjuk rasa di Pendopo Manggala Praja Nugraha Trenggalek, Rabu (28/8).
Mereka menuntut Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin, yang akrab disapa Mas Ipin, untuk tetap memimpin Trenggalek dan tidak maju dalam Pilgub Jatim 2024.
“Bupati Trenggalek, Mas Ipin, adalah harga mati di Trenggalek,” tegas Koordinator aksi, Puryono.
Aksi tersebut dipicu oleh rumor bahwa Mas Ipin akan maju sebagai calon wakil gubernur Jatim, mendampingi Tri Rismaharini (Risma). Pasangan Risma-Ipin disebut-sebut akan menjadi pesaing utama bagi petahana Khofifah Indar Parawansa dan Emil Elestianto Dardak.
Baca juga : Bupati Kediri Berharap Partisipasi Masyarakat dalam Pilkada 2024 Meningkat
Puryono menekankan bahwa aksi ini murni merupakan inisiatif seluruh elemen masyarakat Trenggalek, termasuk tokoh masyarakat, kepala desa, dan perangkat desa.
Mereka menolak Mas Ipin meninggalkan Trenggalek, menegaskan bahwa kinerja baik sang bupati adalah alasan utama warga ingin ia tetap memimpin daerah tersebut. Mereka bahkan mendorong Mas Ipin untuk kembali maju di Pilkada Trenggalek.
“Semua partai mendukung Mas Ipin. Ini membuktikan bahwa masyarakat Trenggalek mencintainya. Kami ingin beliau mendaftar ke KPUD Trenggalek,” lanjut Puryono.
Baca juga : Lomba Video Animasi Pemkot Kediri, 10 KIM Terbaik Paparkan Karyanya
Hingga pukul 11.00 WIB, massa aksi masih menunggu kehadiran Mas Ipin di pendopo. Dalam perkembangan politik, nama Mas Ipin kian santer disebut sebagai calon pendamping Risma dalam Pilgub Jatim.
Namun, di Pilkada Trenggalek, pasangan petahana Mas Ipin dan Syah Muhammad Natanegara (Mas Syah) sudah mendapat dukungan penuh dari 8 partai politik, termasuk Gerindra, PDI-P, Demokrat, dan Golkar.***
Editor : Hadiyin
