Daerah  

Remaja di Batu Koma Setelah Dianiaya Oknum Perguruan Silat, Polisi Amankan Terduga Pelaku

Remaja di Batu Koma Setelah Dianiaya Oknum Perguruan Silat, Polisi Amankan Terduga Pelaku
Pemuda Karangploso Dianiaya Gerombolan Oknum Perguruan Silat Hingga Koma Diproses Hukum .(Arief/Lingkar)

LINGKARWILIS.COM – Kasus dugaan penganiayaan oleh anggota perguruan silat terhadap seorang pemuda Asa (17) asal Desa Ngenep, Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang saat ini sedang dalam penyelidikan pihak kepolisian.

Polsek Karangploso telah mengembangkan kasus ini dan mengamankan delapan anggota perguruan silat yang diduga terlibat dalam penganiayaan terhadap Ada yang kini sedang terbaring koma.

Kelompok tersebut terdiri dari lima remaja di bawah umur yaitu PIA (15), MAS (17), RH (14), VM (16), dan HQN (16) yang berasal dari Kecamatan Karangploso.

Adapula tiga orang dewasa yang diduga terlibat yakni Ragil (19) dari Desa Ngenep, Iman (25) dari Kota Batu, dan Nurrochman (27) dari Desa Tulungrejo, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu.

Kapolsek Karangploso, AKP Moch Sochib menyebutkan para terduga pelaku sedang ditahan selama proses penyidikan di Mapolsek Karangploso.

Kejadian penganiayaan terhadap Asa terjadi di tempat latihan perguruan silat di Desa Ngijo, Karangploso pada malam hari Jumat (6/9).

Penganiayaan ini bermula saat Asa memposting status di WhatsApp mengenakan kaos dengan atribut perguruan silat.

Postingannya itu, kemudian memicu salah satu anggota perguruan silat yang dikenal dengan inisial A untuk meminta klarifikasi mengenai status keanggotaannya. Lalu Asa menjelaskan bahwa ia adalah anggota perguruan silat dan berlatih di ranting yang ada di Singosari.

Namun, setelah dilakukan verifikasi ternyata Asa bukan anggota perguruan silat. Meskipun demikian, anggota yang bersangkutan tetap mengundang Asa untuk ikut latihan dengan tujuan agar ia bisa menjadi anggota perguruan silat.

Pada pukul 18.30, Asa setuju untuk mengikuti ajakan latihan, tapi sayangnya selama latihan Asa ternyata dianiaya oleh anggota perguruan silat hingga kehilangan kesadaran.

“Sekitar pukul 22.00, anggota perguruan silat membawa korban ke Klinik Delima. Namun karena kondisinya lemah dirujuk ke RS Prasetya Husada Ngijo,” ungkap Sochib

Asa direncanakan untuk menjalani operasi otak sebagai langkah medis lebih lanjut.

Reporter : Arief Juli Prabowo

Editor: Shadinta Aulia Sanjaya

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *