Siapapun diperbolehkan datang untuk makan gratis. Mulai tukang becak, pengamen, ojek online (ojol), dan sebagainya. Di bagian depan kios atau di atas trotoar ditambahi tenda serta meja dan kursi untuk pengunjung.
Sedang di dalam kios digunakan tempat menata menu makanan layaknya rumah makan prasmanan. Bagian depan tenda terdapat spanduk warna kuning dengan tulisan Rumah Makan Gratis berslogan Siapapun Boleh Makan Siapapun Boleh Sedekah.
Jangan Coba-Coba Melanggar Aturan Lalin di Nganjuk, Mobil INCAR Mengawasi Anda
“Karena ditempat ini tidak hanya tempat makan gratis, tapi juga menerima semua bentuk sedekah,” ungkap Delvia Nesvi Satari (31), relawan yang menjaga kios rumah makan gratis ini.
Rumah makan gratis dibuka mulai Februari 2021. Tujuannya membantu orang saat pandemi COVID-19. Respon dari warga sangat baik dan bertahan sampai sekarang.
Hampir setiap hari, rumah makan gratis ini selalu ramai. Apa lagi jika waktu jam makan siang sekitar jam 11.00-13.00 WIB tempat ini ramai pengunjung.
Banyak juga para warga sekitar yang kurang mampu juga datang ke rumah makan gratis tersebut. Rumah makan gratis ini menyediakan makanan, berupa nasi, aneka sayuran, hingga lauk-pauk.
Selain itu, minuman berupa air putih hingga teh juga disediakan secara gratis. Seharinya bisa menyajikan 100 porsi dan 15 kg nasi.
Delvia mengatakan, tempat ini tidak membatasi bagi siapapun yang ingin mengambil makan dan minum ditempat ini.
Bahkan yang datang bisa mengambil makanan lebih dari sekali atau menambah. Rumah makan gratis terbuka bagi siapapun. Tak hanya bagi yang mau makan gratis, tapi juga terbuka bagi para donatur.
Sehingga siapapun bisa menjadi donatur, tanpa ada batasan donasi. Donasi tidak hanya berupa makanan jadi saja, bisa berupa bahan makanan, uang tunai hingga pakaian bekas layak pakaipun bisa di donasikan di tempat ini.
“Pernah ada yang menitipkan donasi berupa pakaian bekas juga di sini,” terang Delvia.
Delvia bergabung di rumah makan gratis ini sejak tahun 2022. Ditempat ini ada beberapa relawan yang menjaga disetiap harinya secara bergantian.
Kebetulan Delvia kebagian jaga dihari Selasa. Perempuan berhijab asal Kecamatan Selopuro Kabupaten Blitar ini menyebutkan menjadi relawan di rumah makan gratis juga menjadi kegiatan positif yang bisa dilakukan.***
Reporter : Dio Alif Utama
Editor : Hadiyin
