Daerah

Video Adu Jotos dalam Pertunjukan Jaranan di Ngancar Viral di Medsos, Kapolsek : Hanya Aksi Dorong

Video adu jotos dan aksi dorong di tengah pertunjukkan jaranan di wilayah Kecamatan Ngancar Kabupaten Kediri viral di media sosialkondisi salah seorang perempuan wajahnya berdarah darah (ist)

Kediri, Lingkarwilis.com – Video adu jotos dan aksi dorong di tengah pertunjukkan jaranan di wilayah Kecamatan Ngancar Kabupaten Kediri viral di media sosial (medsos).

Dalam video yang diunggah di akun Instagram @kediriraya_info itu memperlihatkan beberapa orang saling dorong dan baku pukul di atas panggung.

Kemudian, ada salah seorang penonton perempuan keluar dari kerumunan warga dengan wajah berlumuran berdarah diduga kena pukul.

Video ricuh dalam pertunjukkan seni jaranan itu sudah direspon ribuan orang. Banyak warganet yang menanggapi dengan komentar yang beragam. Berikut ini beberapa komentar warganet :

@amir_muhammad :  “Hmm.. lanangan guoblok kui utek e.. kok sampek ngantemi wong wedok.. gudu tak jejek ae cangkeme wong kui”

@setyawanirwan : ” Siap2 panitia sama lainnya kena grebek polisi,”

@dian2512 : “Bila ada hiburan seperti ini tujuannya juga untuk perputaran ekonomi lho, mbok yo dimanfaatin sebaik baiknya,”

@eva.mandasari : “Pnonton yg SDM nya dibawah 100 mohon minggir dl,g usah Melu ndelok y luurr tmbg memicu keributan efek e sing g nglakoni DDI terdampak olh perilaku kalian,harusnya kalian bisa LBH menghargai budaya dan menghargai panitia penyelenggara.soalnya dana yg dikeluarkan jg TDK sdkit demi adanya hiburan,”

@sega_bmntr :  “Gara” oknum gini bisa” jaranan dilarang ,memutus rejeki orang banyak ,apa gbisa mikir ya,”

Sementara itu, Kapolsek Ngancar AKP Chardi Kukuh Wicaksono membenarkan kejadian yang viral di sosial media tersebut di wilayahnya.

Dia mengatakan, kesenian jaranan itu memang tampil pada Minggu (13/8/2023) di Desa Bedali Kecamatan Ngancar yang mana kejadian tersebut pada sore hari.

“Jadi informasinya itu jaranan sudah hampir selesai sekitar pukul 16.30 WIB, jelasnya saat dikonfirmasi, Senin (14/8/2023).

Masalah itu sudah diselesaikan di Desa Bedali Kecamatan Ngancar oleh panitia, perangkat desa, dan keluarga korban.

“Untuk korbannya ini memang benar perempuan. Yang bersangkutan mengalami luka ringan,” bebernya.

Mantan Kapolsek Papar ini juga memastikan bahwa kejadian tersebut bukan diakibatkan karena tawuran lantaran pada saat itu yang ada hanyalah saling dorong.

“Itu bukan dikepruk, jadi pemain jaranan (pembarong) jatuh dari panggung sehingga menimpa anak rt setempat yang juga panitia,” ungkap AKP Chardi Kukuh Wicaksono.***

Reporter : Rizky Rusdiyanto
Editor : Hadiyin

Leave a Reply