“Sudah ada 20 kebakaran dalam 20 hari terakhir yang dilaporkan kepada kita, rata rata ada satu kebakaran. Tapi pernah ada 3 kebakaran dalam satu hari,” ungkap Bambang, kepada wartawan, Minggu, (24/9/2023)
Bambang menambahkan, dari 20 peristiwa kebakaran tersebut mayoritas melanda rumah dan rumpun bambu dimana masing masing ada peristiwa.
Lalu, Kebakaran lahan tiga kejadian, kebakaran kandang sebanyak dua kali. Kemudian ada kebakaran hutan, pom bensin, dan lahan tebu masing-masing satu kali.
“Kerugian yang paling besar Rp 500 juta, itu kebakaran yang terjadi di Desa Dadapan Balong, karena yang terbakar gudang penyimpanan serta dapur rumah,” jelas Bambang.
Disisi lain, banyaknya peristiwa kebakaran itu disebabkan oleh human error atau kelalaian. Seperti korsleting listrik hingga membakar sampah dan ditinggal pergi yang merembet ke bangunan rumah.
Oleh karena itu, pihaknya menghimbau kepada masyarakat untuk selalu berhati-hati dan waspada. Apabila membakar sampah, atau diang untuk binatang harus memastikan apinya itu benar-benar padam.
Bahkan, ketika ada keperluan mendadak untuk pergi, alangkah amannya untuk disiram dengan air bekas pembakarannya.
“Kita ingatkan masyarakat untuk waspada dan hati-hati,” tandas Bambang.***
Reporter : Sony Dwi Prastyo
Editor : Hadiyin