LINGKARWILIS.COM – Sayap timur Jembatan Brenggolo di Desa Sukorejo, Kecamatan Karangrejo, Tulungagung mengalami ambles.
Pemerintah daerah memastikan perbaikan akan dilakukan tahun ini, meski realisasi anggaran masih menunggu Perubahan Anggaran Keuangan (PAK) atau pemanfaatan dana Belanja Tak Terduga (BTT).
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Tulungagung, Dwi Hari Subagyo mengatakan pihaknya telah meninjau langsung kondisi Jembatan Brenggolo dan mencatat bahwa kerusakan terjadi pada bagian sayap sisi timur tepatnya di bagian plengsengan.
“Kemarin tim kami sudah memantau ke lokasi, dan kerusakan terjadi pada sayap jembatan sisi timur tepat pada plengsengannya. Kalau jembatannya sendiri masih utuh,” jelas Dwi Hari Subagyo pada Minggu (25/5/2025).
Jaringan Sabu di Malang Terungkap, Polisi Amankan 800 Plastik Klip dan Bong
Setelah kejadian ambles pada Rabu (13/5/2025), Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tulungagung telah melakukan penanganan darurat dengan pemasangan sesek, karung pasir dan pembatas. Namun, Pemkab tetap menargetkan perbaikan permanen dilakukan tahun ini.
Hari mengungkapkan bahwa sebenarnya perbaikan jembatan tersebut telah direncanakan sejak tahun 2024 dan telah dialokasikan anggaran sebesar Rp 300 juta dalam APBD 2025. Tetapi kerusakan yang kembali terjadi dengan skala lebih besar memaksa dinas terkait melakukan perhitungan ulang kebutuhan biaya.
“Awalnya memang lokasi itu sudah ambles sedikit tidak sampai memakan jalan. Kemudian pada tahun 2024 sudah kami anggarkan untuk perbaikan di tahun 2025. Tetapi tahun ini lokasi itu kembali ambles lebih besar, sehingga kami harus hitung ulang,” terangnya.
Dua Pencuri Komponen Lampu Jalan di Kota Batu Diciduk, Dua Warga Semarang Dibekuk Polisi
Berdasarkan hasil survei terbaru, diperkirakan biaya perbaikan akan membengkak hingga Rp 600 juta. Dengan anggaran awal yang sudah diplot hanya Rp 300 juta, pemerintah masih mencari solusi pendanaan.
“Nanti untuk kekurangan anggarannya bisa menunggu sampai PAK atau kami koordinasikan dengan BPBD apakah bisa menggunakan BTT atau tidak, yang jelas tahun ini dikerjakan karena sudah diploting sejak tahun kemarin,” pungkas Hari.