BMKG : Lima Kabupaten di Jateng Siaga Curah Hujan Tinggi, Warga Diminta Waspada

BMKG: Lima Kabupaten di Jateng Siaga Curah Hujan Tinggi, Warga Diminta Waspada
Ilustrasi

JATENG, LINGKARWILIS.COM — Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menetapkan lima kabupaten di Jawa Tengah dalam status siaga curah hujan tinggi pada dasarian kedua Mei 2025. Berdasarkan laporan BMKG, curah hujan di wilayah tersebut diperkirakan mencapai 200 hingga 300 milimeter per dasarian.

Menurut Teguh Wardoyo, Kepala Kelompok Teknisi BMKG Stasiun Meteorologi Tunggul Wulung Cilacap, wilayah yang masuk dalam kategori siaga meliputi Pemalang, Pekalongan, Batang, Banjarnegara, dan Wonosobo.

“Peringatan ini merujuk pada prakiraan cuaca dan iklim dari BBMKG Wilayah II untuk periode dasarian II Mei 2025,” ujar Teguh, Rabu (14/5/2025), seperti dilansir dari laman Antara.

Baca juga : Triwulan Pertama 2025, 48 Kasus Pernikahan Dini Tercatat di Kabupaten Kediri

Selain lima wilayah siaga, sembilan kabupaten/kota lainnya berstatus waspada, yakni Brebes, Tegal, Kota Pekalongan, Banyumas, Purbalingga, Magelang, Kota Magelang, Klaten, dan Boyolali. Daerah-daerah ini diperkirakan mengalami curah hujan antara 150–200 mm per dasarian.

BMKG juga mengidentifikasi potensi hujan lebat pada 14–16 Mei di sejumlah wilayah Boyolali, terutama Kecamatan Cepogo, Musuk, Boyolali, Mojosongo, dan Teras, serta di Klaten, seperti Polanharjo, Tulung, Jatinom, dan Kemalang.

Sementara itu, potensi hujan deras juga diprediksi terjadi pada 17–20 Mei di Kabupaten Cilacap, khususnya Karangpucung, Cimanggu, Majenang, Wanareja, Dayeuhluhur, dan Cipari, serta di Brebes pada wilayah Salem dan Bantarkawung.

Baca juga : Ribuan NIK di Kabupaten Blitar Dinonaktifkan Sementara, Dispendukcapil: Belum Rekam Data

Peningkatan curah hujan ini, jelas Teguh, dipicu oleh suhu permukaan laut yang relatif hangat di sekitar perairan Indonesia, yang mendukung pembentukan awan hujan secara intensif.

“Suhu permukaan laut di wilayah Indonesia diperkirakan berada pada anomali positif, yaitu 0,5 hingga 2 derajat Celsius di atas normal, setidaknya hingga Oktober 2025,” ungkapnya.

Dalam laporan tersebut, BMKG juga menyebutkan bahwa hingga dasarian ketiga April 2025, empat dari 54 zona musim di Jateng telah memasuki musim kemarau. Keempatnya adalah:

  • Zona Jateng 12 (Kota Pekalongan, bagian utara Kabupaten Pekalongan, Pemalang utara, Tegal timur laut),

  • Zona Jateng 24 (sebagian Batang timur laut, Demak barat, Kendal utara, dan Semarang utara),

  • Zona Jateng 36 (bagian selatan Wonogiri),

  • Zona Jateng 42 (barat Grobogan).

Teguh mengimbau agar informasi ini dijadikan acuan untuk meningkatkan kewaspadaan dan merancang langkah mitigasi dalam mengantisipasi dampak cuaca ekstrem yang mungkin terjadi.***

Editor : Hadiyin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *