Ponorogo, LINGKARWILIS.COM – Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Ponorogo terus menyalurkan bantuan permakanan untuk warga yang terdampak banjir meskipun sebagian besar pengungsi di Pendopo Agung telah kembali ke rumah masing-masing, Senin (16/12/2024).
Kepala Dinsos Kabupaten Ponorogo, Supriadi, menyatakan bahwa meski para pengungsi sudah pulang, kebutuhan makanan masih terus dipenuhi oleh pihaknya. “Alhamdulillah, pengungsi di Pendopo sudah pulang, namun kebutuhan makanan tetap kami cukupi,” ujar Supriadi pada Selasa (17/12/2024).
Untuk memastikan distribusi makanan berjalan lancar, Supriadi menyebut adanya dua dapur umum yang dioperasikan khusus untuk suplai bantuan. Dapur umum pertama berlokasi di kompleks Pemkab Ponorogo dan dikelola oleh Tim Penggerak PKK, sedangkan dapur kedua beroperasi di kantor Dinsos.
Baca juga : UPT Mitrologi Legal Disdag Kediri Berikan Layanan Tera Timbangan Gratis untuk Pedagang
“Kami menyiapkan sekitar 12.000 bungkus nasi setiap hari, dengan distribusi 4.000 bungkus per sesi,” jelasnya.
Supriadi menambahkan bahwa dapur umum akan terus beroperasi hingga warga terdampak dapat kembali memenuhi kebutuhan pangan mereka secara mandiri. Sebab, banyak bahan pangan milik warga, seperti beras, mengalami kerusakan akibat banjir.
“Di lapangan, kami mendapati sebagian besar masyarakat kehilangan bahan pangan karena terendam banjir. Selama mereka belum bisa memasak sendiri dan masih fokus membersihkan rumah, kami akan memastikan kebutuhan makanan mereka terpenuhi,” tuturnya.
Baca juga : OJK Kediri Terima 1.381 Pengaduan dan Permintaan Layanan Keuangan Sepanjang 2024, Ini Infonya
Selain upaya tersebut, Dinsos Ponorogo juga berencana mengajukan permintaan bantuan beras kepada Pemerintah Provinsi Jawa Timur. Bantuan ini nantinya akan didistribusikan langsung kepada warga terdampak banjir.
Supriadi juga mengapresiasi berbagai pihak yang telah berinisiatif memberikan bantuan melalui donasi terbuka. Meski demikian, ia mengimbau agar seluruh bantuan dikoordinasikan dengan Dinsos agar penyaluran lebih merata dan tepat sasaran.
“Banyak bantuan makanan dari donasi terbuka, namun kami harap semuanya dikoordinasikan dengan Dinsos. Tujuannya agar tidak ada titik yang terlewat atau malah mengalami kelebihan suplai. Kami akan memastikan titik distribusi yang tepat,” pungkasnya.***
Reporter: Sony Dwi Prastyo
Editor: Hadiyin
