Daerah  

Kapal Nelayan KM. Jaya Utama 12 Kandas di Pantai Niyama Tulungagung, Lambung Kapal Jebol dan 10 ABK Belum Dievakuasi

Kapal Nelayan KM. Jaya Utama 12 Kandas di Pantai Niyama Tulungagung, Lambung Kapal Jebol dan 10 ABK Belum Dievakuasi

Tulungagung, Lingkarwilis.com – Akibat cuaca buruk. Kapal nelayan KM. Jaya Utama 12 dari Pekalongan kandas di Pantai Niyama masuk Desa Besole Kecamatan Besuki, Jumat (7/7/2023).

Hingga siang hari, terdapat sekitar 10 anak buah kapal (ABK) yang belum dievakuasi.

Anggota jaga Posbinpotmar TNI AL Tulungagung Kopka Dwi Utomo mengatakan, pukul 06.00 WIB, pihaknya mendapat laporan bahwa KM. Jaya Utama 12 yang dinahkodai Wong Agu kandas di Pantai Niyama. Kapal tersebut semula ingin bersandar lantaran cuaca buruk di tengah laut.

Namun akibat jangkar kapal tersebut patah karena ombak besar, kapal tersebut tidak berhasil bersandar.

Kondisi semakin parah lantaran lambung kapal tersebut jebol kemasukan air dan tidak bisa bergerak.

“Kapal dengan tonase 146 gross ton (GT) dengan nama KM. Jaya Utama 12 kandas di Pantai Niyama saat hendak bersandar,” kata Kopka Dwi Utomo, Jumat (7/7/2023).

Dwi menambahkan, 12 ABK pada kapal tersebut sempat terjebak di atas kapal. Hanya saja, dua orang ABK berhasil dievakuasi, sedangkan 10 ABK yang masih terjebak dan menunggu datangnya evakuasi.

Dikarenakan masih banyak ABK yang terjebak di atas kapal, Dwi sempat menghubungi para ABK menggunakan sambungan telefon meminta mereka menggunakan pelampung demi bersiap jika kondisi semakin buruk.

Kondisi ombak yang tinggi dan kapal yang kandas, berbahaya bagi ABK tersebut.

“Ombaknya disana cukup tinggi, sekitar 8 meter, sehingga kami instruksikan agar tidak panik dan mengenakan pelampung,” ungkapnya.

Disinggung terkait penanganan ABK yang terjebak di atas kapal, Dwi menjelaskan jika saat ini pihaknya sudah berkoordinasi dengan Polsek Besuki, BPBD Tulungagung, Basarnas maupun Potensi SAR lainnya.

Hanya saja, dikarenakan kondisi cuaca yang hujan dan ombak yang tinggi ditambah arus Sungai Niyama yang deras lantaran Spillway Niyama dibuka, nampaknya evakuasi akan sangat sulit dilakukan.

Menurut Dwi, proses evakuasi masih harus menunggu kondisi cuaca yang memungkinkan.

Selain itu, pihaknya juga masih menunggu Tim Basarnas Trenggalek untuk membantu proses evakuasi terhadap 10 ABK yang terjebak di atas kapal.

“Ini kami masih menunggu Basarnas Trenggalek, kondisi cuaca hujan deras, ombak tinggi dan arus sungai Niyama juga deras, semoga secepatnya bisa dievakuasi,” pungkasnya.

Reporter : Mochammad Sholeh Sirri

Editor : Hadiyin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *