Mobil dan Motor Milik Pemkab Ponorogo Akan Dilelang, Alasannya Efisiensi untuk Menutup Defisit Anggaran

Ponorogo, Lingkarwilis.com- Karena dianggap membebani keuangan daerah ratusan kendaraan operasional baik roda 4 maupun roda 2 milik Pemkab Ponorogo  akan dilelang.

Dilelangnya ratusan kendaraan ini untuk menutup defisit Anggaran APBD senilai Rp 34 miliar dan sudah disetujui oleh Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko.

Kata Bupati Sugiri Sancoko, lelang kendaraan sebagai langkah untuk efisiensi, akuntabilitas serta efektivitas dalam menyeimbangkan keuangan daerah.

“setiap kendaraan tersebut juga memerlukan perawatan rutin dan konsumsi bahan bakar minyak (BBM), yang jumlahnya tidak sedikit.” ujar Bupati Ponorogo Sugiri kepada wartawan.

Sedangkan alternatif pengguna mobil rental, Bupati mengaku tidak mempermasalahkan hal tersebut.

Sebab, menurut Bupati Ponorogo, hal tersebut tidak akan mengganggu pekerjaan. Terlebih keuntungan penggunaan mobil rental yakni tidak perlu menanggung jenis perawatan.

“Ini kan masih belum jadi keputusan, tapi nanti jika memang jadi dilelang ya tidak masalah, kita bisa sewa kendaraan ke pihak ketiga,” urai Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko.

Lebih lanjut, apakah jumlah kendaraan bisa menutup angka defisit anggaran tersebut, Bupati belum berani memutuskan. Sebab untuk nilai kendaraan tentu nantinya memerlukan appraisal atau penaksiran harga sebelum dijual untuk menutup defisit.

“Ya itu biar dikaji ya lebih berkompeten saja, pada intinya saya (Sugiri Sancoko.red) setuju untuk lelang kendaraan. menuju pemerintah yang transparan dan efisien,” pungkasnya.

Sebelumnya, Ketua DPRD Kabupaten Ponorogo Sunarto menyebut salah satu upaya penyeimbangan defisit anggaran yang tengah dialami saat ini.

Dengan cara melelang kendaraan dinas yang digunakan oleh pejabat PNS, mulai Bupati, Wakil Bupati, anggota Legislatif serta kepala OPD.

Bahkan terkait wacana tersebut, Sunarto menyebut bahwa tim badan anggaran sudah membahas hal tersebut. Dimana hasil lelang tersebut memiliki potensi puluhan miliar yang bisa digunakan untuk menutup Defisit.***

Reporter : Sony Dwi Prastyo

Editor : Hadiyin