Penyelenggara Makan Siang Gratis SDN 1 Banaran Kertosono Ternyata Bukan Lembaga Sekolah

Nganjuk, LINGKARWILIS.COM — Terungkap bahwa bukan pihak SDN 1 Banaran yang menyelenggarakan makan siang gratis sehat bergizi bagi para murid, melainkan sumbangan dari relawan Gempar Jawa Timur, pendukung Prabowo Subianto – Rakabuming Raka.

Ketua DPW Gempar Jawa Timur, Sony Setyaji, menyampaikan permintaan maaf kepada pihak-pihak yang dirugikan, khususnya keluarga tujuh murid yang menjadi korban keracunan akibat makanan tersebut.

“Kami mohon maaf kepada keluarga korban dan pihak sekolah. Tidak ada unsur kesengajaan dari kami,” ujar Sony, Minggu (6/10/2024).

Sony menjelaskan bahwa kejadian keracunan ini tidak disengaja, dan pihaknya telah memutus kerja sama dengan penyedia katering yang diduga memberikan makanan tidak layak konsumsi pada hari kedua percobaan makan siang gratis di SDN 1 Banaran.

Baca juga : HUT TNI ke-79, Kapolsek Pesantren Kota Kediri Beri Kejutan Koramil Pesantren

Selain itu, pihaknya juga melakukan pembinaan kepada penyedia katering yang masih bekerja sama agar kejadian serupa tidak terulang kembali.

“Setelah insiden ini, kami memutuskan hubungan dengan dapur yang bekerja sama dengan kami, namun kami tetap melakukan pembinaan untuk meningkatkan kualitas katering yang layak,” tambahnya.

Sebagai relawan pendukung Prabowo-Gibran, komunitas ini memang sedang giat mencoba program makan siang gratis di beberapa sekolah di Kabupaten Nganjuk, salah satunya di SDN 1 Banaran, tempat insiden keracunan terjadi.

Sony mengungkapkan bahwa inisiatif ini bertujuan untuk merealisasikan salah satu program unggulan Presiden terpilih yang mereka dukung. “Program ini bertujuan merealisasikan visi Prabowo Subianto untuk memberikan makanan sehat kepada anak-anak sekolah,” jelasnya.

Baca juga : Pemilik Toko di Kediri Jadi Tersangka Kasus Keracunan Massal di Acara Sholawatan

Meski begitu, Sony menyatakan bahwa komunitas mereka tidak memiliki target jumlah makanan tertentu yang akan dibagikan, karena program ini sepenuhnya dibiayai dari dana pribadi komunitas.

“Kami tidak menetapkan target tertentu untuk Kabupaten Nganjuk, karena pendanaan untuk makan siang gratis ini berasal dari komunitas kami sendiri. Untuk ke depannya, kami akan melakukan evaluasi,” tutupnya.***

Reporter: Inna Dewi Fatimah

Editor : Hadiyin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *