PM Inggris Keir Starmer Kutuk Krisis Kemanusiaan di Gaza, Desak Gencatan Senjata dan Sanksi untuk Israel

PM Inggris Keir Starmer Kutuk Krisis Kemanusiaan di Gaza, Desak Gencatan Senjata dan Sanksi untuk Israel
Perdana Menteri Inggris Keir Starmer. (Gambar: Keir Starmer / X)

LONDON, LINGKARWILIS.COM – Perdana Menteri Inggris Keir Starmer mengungkapkan keprihatinan mendalam atas krisis kemanusiaan di Gaza, khususnya penderitaan anak-anak yang menurutnya telah mencapai tingkat yang “tak tertahankan.”

Dalam pernyataannya di hadapan Parlemen Inggris, Selasa (20/5), Starmer menegaskan bahwa dunia tak bisa tinggal diam saat warga Gaza menderita kelaparan.

“Kita tidak bisa membiarkan Gaza kelaparan,” tegasnya seperti dikutip dari Quds News Network (QNN).

Komentar tersebut muncul sehari setelah Starmer bersama Presiden Prancis Emmanuel Macron dan Perdana Menteri Kanada Mark Carney mengeluarkan pernyataan bersama yang mengisyaratkan kemungkinan pemberlakuan sanksi terhadap Israel.

Baca juga : Sebanyak 35 Tentara Israel Bunuh Diri Selama Agresi di Gaza, Ribuan Alami Gangguan Psikologis

Ini menjadi salah satu bentuk kritik paling keras dari negara-negara sekutu terhadap kebijakan militer Israel di Gaza.

“Kami menyerukan gencatan senjata sebagai satu-satunya jalan untuk membebaskan para sandera. Kami juga menentang pembangunan permukiman di Tepi Barat dan mendesak peningkatan besar-besaran bantuan kemanusiaan ke Gaza,” tambah Starmer.

Ia juga menyebut bahwa Menteri Luar Negeri Inggris, David Lammy, akan menyampaikan secara rinci sikap resmi pemerintah Inggris terhadap situasi di Timur Tengah.
“Kami perlu menyusun respons bersama, karena konflik ini sudah berlangsung terlalu lama,” ujar Starmer.

Baca juga : Sebanyak 226 Situs Arkeologi di Gaza Rusak akibat Serangan Israel

Situasi di Gaza semakin memburuk sejak Israel menutup jalur penyeberangan utama ke wilayah tersebut pada 2 Maret lalu. Penutupan itu memutus aliran pasokan pangan, obat-obatan, dan bantuan kemanusiaan, yang memperparah kondisi masyarakat sipil.

Berbagai organisasi HAM mengecam tindakan Israel tersebut, bahkan menudingnya sebagai bentuk penggunaan kelaparan sebagai senjata dalam konflik yang sedang berlangsung.***

Editor  :  Hadiyin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *