LINGKARWILIS.COM – Kadar gula darah rendah atau hipoglikemia adalah kondisi yang seringkali terabaikan, namun bisa berdampak serius bagi kesehatan bila tidak segera ditangani.
Ketika kadar gula darah rendah dan berada di bawah normal, tubuh akan memberi berbagai sinyal yang seharusnya tidak diabaikan.
Mengetahui beberapa tanda gula darah rendah sangat penting, terutama bagi penderita diabetes atau orang yang rentan mengalami perubahan kadar gula darah.
Berikut adalah 9 tanda gula darah rendah yang perlu diwaspadai agar Anda dapat mengambil langkah cepat untuk menjaga kesehatan dan mencegah komplikasi lebih lanjut. Jangan sepelekan gejalanya, kenali sekarang sebelum terlambat!
18 Keunggulan iPhone 16 yang Punya Spesifikasi Kamera Beresolusi Tinggi, Tertarik Membeli?
Tanda Kadar Gula Darah Rendah
1. Masalah Penglihatan
Turunnya kadar gula dalam darah bisa menyebabkan masalah pada penglihatan, seperti pandangan kabur, yang merupakan gejala awal dari hipoglikemia.
Namun, gangguan ini biasanya hilang setelah kadar gula darah kembali normal, misalnya dengan mengonsumsi gula.
2. Tubuh Gemetar, Berkeringat, dan Jantung Berdebar-debar
Hipoglikemia dapat menimbulkan gejala seperti gemetar, keringat berlebih, dan jantung berdebar, yang menyerupai serangan panik.
Pasien juga bisa mengalami gangguan mental, perubahan suasana hati, atau perilaku abnormal, sehingga tanpa informasi yang tepat, kondisi ini bisa disalah artikan jika pasien tidak menyebutkan riwayat diabetesnya.
3. Nafsu Makan Berlebihan atau Hilang
Hipoglikemia terjadi ketika tubuh kekurangan glukosa yang diperlukan untuk menjalankan berbagai fungsi penting.
Saat kadar gula rendah, tubuh melepaskan hormon epinefrin yang menimbulkan tanda seperti lapar dan gemetar.
Namun, jika tubuh sering mengalami hipoglikemia, tubuh bisa berhenti menghasilkan epinefrin pada tingkat tertentu, yang dikenal sebagai HAAF (hypoglycemia-associated autonomic failure).
Akibatnya, tubuh mungkin mengalami rasa lapar yang berlebihan atau justru kehilangan nafsu makan.
6 Jenis Makanan yang Harus Dihindari Saat Sedang Diet, Jangan Sampai Gagal Menurunkan Berat Badan
4. Gangguan Tidur
Hipoglikemia nokturnal adalah kondisi turunnya glukosa di bawah 70 mg/dL saat malam hari, yang bisa memicu gangguan tidur.
Gejalanya dapat meliputi berkeringat, mimpi buruk, atau perasaan emosional yang tiba-tiba.
Untuk menghindarinya, konsumsi camilan manis sebelum tidur disarankan, serta menjaga kadar gula darah antara 90-150 mg/dL.
5. Sulit Berkonsentrasi
Karena otak bergantung pada gula darah untuk menghasilkan energi, penurunan kadar glukosa dapat menurunkan kemampuan otak untuk berfungsi secara maksimal, membuat konsentrasi jadi sulit.
Pada kasus hipoglikemia yang parah dan sering terjadi, hal ini dapat memicu risiko kerusakan otak jangka panjang, khususnya terkait memori dan pembelajaran spasial.
No Mixer! Intip Resep Brownies Kukus Chocolatos Super Simple dan Praktis, Hanya 4 Bahan!
6. Kecemasan
Kekhawatiran akan kondisi ini sering menimbulkan kecemasan berat, terutama pada penderita diabetes.
Kecemasan ini dapat mempengaruhi kesejahteraan emosional, kualitas hidup, serta kontrol diabetes, sehingga meningkatkan risiko komplikasi diabetes yang lebih serius.
7. Tremor
Gemetaran atau tremor merupakan salah satu gejala umum dari kadar gula yang rendah, khususnya pada penderita diabetes lanjut usia.
Gejala ini terkait dengan pelepasan hormon seperti adrenalin, dan sering kali disertai dengan keringat berlebih dan jantung berdebar.
8. Masalah pada Sistem Saraf Pusat
Gula darah yang rendah dapat mengganggu sistem saraf pusat dengan gejala seperti sakit kepala ringan, pusing, dan migrain.
Sakit kepala akibat kondisi ini biasanya berupa nyeri tumpul di pelipis dan kadang disertai dorongan mengonsumsi karbohidrat.
Migrain akibat hipoglikemia berbeda dari migrain biasa karena tidak disertai mual, muntah, atau sensitivitas terhadap cahaya.
15 Rekomendasi Wisata Hits di Malang yang Wajib Kalian Kunjungi saat Liburan
9. Berkeringat
Keringat berlebih juga merupakan gejala hipoglikemia, mirip dengan gemetaran, yang berhubungan dengan peningkatan hormon dalam tubuh.
Penderita diabetes biasanya mengalami keringat saat gula darah mereka turun, namun gejala ini hilang setelah kadar glukosa mencapai batas normal.
Jangan abaikan tanda kadar gula darah rendah diatas ya! Yuk mulai sekarang lebih peka lagi terhadap kondisi tubuh!
Penulis: Rafika Pungki Wilujeng
Editor: Shadinta Aulia Sanjaya