Daerah  

Desa Gabru Kecamatan Gurah Bakal Jadi Desa Wisata dengan Unggulan Sentra Mangga dan Nangka, Ini Impian Kades Gabru  

Kades Gabru kembangkan desa wisata berupa sentra mangga dan nangka
Kades Gabru kembangkan desa wisata berupa sentra mangga dan nangka
Kediri, Lingkarwilis.com – Bagi warga Kabupaten Kediri daerah penghasil buah mangga diketahui terpusat di wilayah Barat Sungai Brantas yakni di berbagai desa di wilayah Kecamatan Mojo, Semen, Banyakan, Grogol dan Kecamatan Tarokan.
Namun bagi Harjaka, Kepala Desa Gabru Kecamatan Gurah Kabupaten Kediri, budidaya mangga tidak harus berada di wilayah barat Sungai Brantas tetapi juga bisa dilakukan di wilayah timur Sungai Brantas khususnya di Desa Gabru Kecamatan Gurah.
Untuk itu Harjaka akan berupaya membuktikan bahwa Desa Gabru Kecamatan Gurah akan bisa menjadi desa yang mempunyai unggulan berupa desa wisata dengan perwujudan  sentra buah mangga.
Bahkan bukan hanya buah mangga, buah nangka juga akan dibudidayakan sebagai produk unggulan Desa Gabru.
Bagi Harjaka, tanah di Desa Gabru sangat subur dan bisa diolah sehingga memiliki potensi besar untuk pengembangan komoditas buah-buahan khususnya buah mangga dan nangka.
Terkait jenis buah mangga yang akan dibudidayakan, Harjaka menyampaikan tidak harus satu jenis buah mangga, jenis apapun buah mangga bisa dibudidayakan dan dikembangkan di Desa Gabru.

 

“kalau desa lain itu asal ijo, tapi Desa Gabru akan saya arahkan ke desa wisata berupa sentra buah mangga dan nangka,” katanya, (7/9).

Harjaka mengaku sebelum menentukan dan menetapkan tempat serta komoditas yang akan dikembangkan di Desa Gabru, pihaknya sudah melakukan identifikasi potensi apa yang bagus dikembangkan dan akhirnya menemukan yakni buah mangga dan nangka.

Budidaya mangga dan nangka nantinya akan dilakukan secara intensif di lahan tidur atau yang ada di Desa Gabru. Namun ia berharap, ke depan luas penanamannya akan bertambah mengingat potensi lahan yang cukup luas dan selama ini tidak dimanfaatkan masih banyak.

Harjaka menncontohkan, lahan yang bisa dimanfaatkan untuk menanam mangga dan nangka adalah lahan di sekitar area lapangan Desa Gabru. Di sekeliling lapangan bisa dipenuhi dengan pohon mangga dan nangka.
Masih kata Harjaka, ia berharap, program Desa Gabru sebagai sentra mangga dan nangka akan berkelanjutan dan pada gilirannya bisa meningkatkan perekonomian masyarakat. Itulah yang dia inginkan yaitu menjadi kepala desa yang meninggalkan program bermanfaat untuk masyarakat.
“saya sudah jadi kades 2 kali dan berharap setelah pensiun ada peninggalan dari saya yang bermanfaat dan dikenang bagi warga saya” pungkasnya.***
Reporter : Agus Sulistyo Budi
Editor : Hadiyin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *