LINGKARWILIS.COM – Topan Yagi disebut sebagai badai terkuat di Asia tahun ini telah menimbulkan bencana besar di Vietnam utara, menyebabkan puluhan orang tewas dan kerusakan parah pada infrastruktur serta pabrik-pabrik.
Menurut laporan awal pemerintah pada Senin (9/9), topan Yagi merenggut nyawa 49 orang dan menyebabkan 22 orang hilang, dengan mayoritas korban akibat tanah longsor dan banjir yang diakibatkan oleh badai tersebut.
Topan Yagi menerjang pantai timur laut Vietnam pada hari Sabtu (7/9), sebuah wilayah yang dikenal sebagai pusat operasi manufaktur besar baik milik perusahaan domestik maupun asing.
Meskipun status badai telah menurun menjadi depresi tropis pada hari Minggu, peringatan mengenai potensi banjir dan tanah longsor masih berlaku.
Badai ini menyebabkan pemadaman listrik yang meluas, membanjiri jalan raya, mengganggu komunikasi, serta merobohkan jembatan dan ribuan pohon, menghentikan aktivitas ekonomi di banyak pusat industri.
Di Haiphong, sebuah kota pesisir dengan populasi dua juta orang, para pekerja dan manajer pabrik melaporkan bahwa mereka terpaksa bekerja tanpa listrik sambil berusaha menyelamatkan peralatan dari pabrik-pabrik yang atapnya rusak akibat angin kencang.
Melansir Reuters, LG Electronics melaporkan kerusakan di fasilitas produksinya, meskipun tidak ada korban jiwa di antara karyawannya, dan gudangnya telah terendam banjir.
Selain itu, jembatan di provinsi Phu Tho runtuh pada hari Senin, dengan otoritas setempat melaporkan bahwa ada delapan kendaraan berada di jembatan saat kejadian.
Badan cuaca memperingatkan kemungkinan banjir dan tanah longsor lebih lanjut, serta hujan lebat dan angin kencang yang diperkirakan akan melanda ibu kota Hanoi pada malam hari.
Penyedia listrik negara EVN melaporkan bahwa lebih dari 5,7 juta pelanggan mengalami pemadaman listrik selama akhir pekan akibat putusnya puluhan kabel, meskipun hampir 75% dari mereka telah mendapatkan kembali pasokan listrik pada hari Senin.
Editor: Shadinta Aulia Sanjaya