Daerah  

Daftar 9 Lagu Populer Rhoma Irama yang Hits Sepanjang Masa, Mana yang Kalian Suka Dengar?

Daftar 9 Lagu Populer Rhoma Irama yang Hits Sepanjang Masa, Mana yang Kalian Suka Dengar?
Lagu populer Rhoma Irama yang hits sepanjang masa (Instagram/rhoma_official)

LINGKARWILIS.COM – Siapa yang tidak kenal dengan nama Rhoma Irama? Penyanyi dan aktor legendaris ini sudah sejak lama malang melintang di dunia hiburan tanah air.

Berbagai lagu yang dinyanyikan Rhoma Irama hampir semuanya hits dan populer hingga membuatnya menyandang julukan sebagai “Raja Dangdut Indonesia”.

Bahkan beberapa lagu dari Rhoma Irama masih tetap hits dan populer sepanjang masa hingga dinyanyikan ulang oleh sejumlah penyanyi pendatang baru.

Penasaran apa saja lagu dari Rhoma Irama yang hits dan populer sepanjang masa? Simak artikel ini ya!

Lirik Lagu Blue – Yung Kai, Lagu Terbaru yang Lagi Viral di TikTok!

Daftar Lagu Rhoma Irama yang Hits dan Populer Sepanjang Masa

1. Begadang

Begadang jangan begadang, kalau tiada artinya
Begadang boleh saja, kalau ada perlunya

Begadang jangan begadang, kalau tiada artinya
Begadang boleh saja, kalau ada perlunya

Kalau terlalu banyak begadang
Muka pucat karena darah berkurang
Kalau sering kena angin malam
Segala penyakit akan mudah datang
Darilah itu sayangi badan
Jangan begadang setiap malam

2. Judi

Judi (judi), menjanjikan kemenangan
Judi (judi), menjanjikan kekayaan
Bohong (bohong), kalaupun kau menang
Itu awal dari kekalahan
Bohong (bohong), kalaupun kau kaya
Itu awal dari kemiskinan

Judi (judi), meracuni kehidupan
Judi (judi), meracuni keimanan
Pasti (pasti), karena perjudian
Orang malas dibuai harapan
Pasti (pasti), karena perjudian
Perdukunan ramai menyesatkan

Yang beriman bisa jadi murtad, apalagi yang awam
Yang menang bisa menjadi jahat, apalagi yang kalah
Yang kaya bisa jadi melarat, apalagi yang miskin
Yang senang bisa jadi sengsara, apalagi yang susah
Uang judi najis tiada berkah

Uang yang pas-pasan karuan buat makan (o, o)
Itu cara sehat ‘tuk bisa bertahan
Uang yang pas-pasan karuan ditabungkan (o, o)
Itu cara sehat ‘tuk jadi hartawan

Apa pun nama dan bentuk judi
Semuanya perbuatan keji
Apa pun nama dan bentuk judi
Jangan lakukan dan jauhi

Judi

3. Gala – Gala

Kini ‘ku telah kembali
Kembali padamu, kasih
Setelah lama kutinggal pergi
Lama sudah ‘ku menanti
Menanti memadu kasih
Penuh rasanya rindu di hati

Oh, tiada terkira
Rindu segala-gala-galanya
Oh, tiada terkira
Rindu segala-gala-gala-gala-galanya
Oh, tiada terkira
Rindu segala-gala-galanya
Oh, tiada terkira
Rindu segala-gala-gala-gala-galanya

Kurindu gayamu ketika bercanda
Tawa lepas renyah ceria
Kurindu gayamu ketika bermanja
Meluluhkan segenap jiwa

Kurindu bagaimana engkau membujuk
Ketika ‘ku merajuk
Kurindu bagaimana engkau mengasihi
Ketika ku bersedih

Kini ‘ku telah kembali
Kembali padamu, kasih
Setelah lama kutinggal pergi
Lama sudah ‘ku menanti
Menanti memadu kasih
Penuh rasanya rindu di hati

Oh, tiada terkira
Rindu segala-gala-galanya
Oh, tiada terkira
Rindu segala-gala-gala-gala-galanya
Oh, tiada terkira
Rindu segala-gala-galanya
Oh, tiada terkira
Rindu segala-gala-gala-gala-galanya

Kurindu gayamu ketika bercanda
Tawa lepas renyah ceria
Kurindu gayamu ketika bermanja
Meluluhkan segenap jiwa

Kurindu bagaimana engkau membujuk
Ketika ‘ku merajuk
Kurindu bagaimana engkau mengasihi
Ketika ku bersedih

4. Keramat

Hai manusia, hormati ibumu
Yang melahirkan dan membesarkanmu

Darah dagingmu dari air susunya
Jiwa ragamu dari kasih-sayangnya
Dialah manusia satu-satunya
Yang menyayangimu tanpa ada batasnya

Doa ibumu dikabulkan Tuhan
Dan kutukannya jadi kenyataan
Ridho Ilahi karena ridhonya
Murka Ilahi karena murkanya

Bila kau sayang pada kekasih
Lebih sayanglah pada ibumu
Bila kau patuh pada rajamu
Lebih patuhlah pada ibumu

Bukannya gunung tempat kau meminta
Bukan lautan tempat kau memuja

Bukan pula dukun tempat kau menghiba
Bukan kuburan tempat memohon doa
Tiada keramat yang ampuh di dunia
Selain dari doa ibumu jua

5. Pertemuan

Pertemuan yang kuimpikan
Kini jadi kenyataan
Pertemuan yang kudambakan
Ternyata bukan khayalan

Sakit karena perpisahan
Kini telah terobati
Kebahagiaan yang hilang
Kini kembali lagi

Pertemuan yang kuimpikan
Kini jadi kenyataan
Pertemuan yang kudambakan
Ternyata bukan khayalan

Rindu yang selama ini sudah menggunung
Mencair diterpa cinta dalam senandung
Cinta yang selama ini masih terpendam
Tercurah sudah, penuh dengan kemesraan

Tak ingin lagi berpisah
Cukup sekali berpisah
Tak ingin lagi merana
Cukup sekali merana

Pertemuan yang kuimpikan
Kini jadi kenyataan
Pertemuan yang kudambakan
Ternyata bukan khayalan

Sakit karena perpisahan
Kini telah terobati
Kebahagiaan yang hilang
Kini kembali lagi

Pertemuan yang kuimpikan
Kini jadi kenyataan
Pertemuan yang kudambakan
Ternyata bukan khayalan

Rindu yang selama ini sudah menggunung
Mencair diterpa cinta dalam senandung
Cinta yang selama ini masih terpendam
Tercurah sudah, penuh dengan kemesraan

Tak ingin lagi berpisah
Cukup sekali berpisah
Tak ingin lagi merana
Cukup sekali merana

Pertemuan yang kuimpikan
Kini jadi kenyataan
Pertemuan yang kudambakan
Ternyata bukan khayalan

Sakit karena perpisahan
Kini telah terobati
Kebahagiaan yang hilang
Kini kembali lagi

Pertemuan yang kuimpikan
Kini jadi kenyataan
Pertemuan yang kudambakan
Ternyata bukan khayalan

6. Darah Muda

Darah muda darahnya para remaja
Yang selalu merasa gagah
Tak pernah mau mengalah
Masa muda masa yang berapi-api
Yang maunya menang sendiri
Walau salah tak perduli
Darah muda

Biasanya para remaja
Berpikirnya sekali saja
Tanpa menghiraukan akibatnya
Wahai kawan para remaja
Waspadalah dalam melangkah
Agar tidak menyesal akhirnya

Darah muda darahnya para remaja
Yang selalu merasa gagah
Tak pernah mau mengalah
Darah muda

7. Kata Pujangga

Hidup tanpa cinta bagai taman tak berbunga
Hai begitulah kata para pujangga
Hidup tanpa cinta bagai taman tak berbunga
Hai begitulah kata para pujangga
Aduhai begitulah para pujangga
Taman suram tanpa bunga

Ada yang dicinta giat bekerja
Entah apa entah siapa
Karena cinta jiwa gairah
Tanpa cinta hidup pun hampa

Ternyata amat utama adanya cinta
Hai begitulah kata para pujangga
Aduhai begitulah para pujangga
Tapi jangan cinta buta

Soal cinta soal kita
Cinta kebutuhan manusia
Siapa saja memerlukannya
Karena cinta punya daya

Ternyata amat utama adanya cinta
Hai begitulah kata para pujangga
Hidup tanpa cinta bagai taman tak berbunga
Hai begitulah kata para pujangga
Aduhai begitulah para pujangga

Yee… ha! Yeh!

8. Camelia

Camelia, Camelia
Camelia, Camelia
Kau gadis yang malang penuh penderitaan
Tabahkan hatimu itu hanya cobaan
Camelia, Camelia
Camelia, Camelia

Kau dilahirkan ke dunia membawa derita duka
Kau dilahirkan ke dunia dengan aneka derita
Tetapi senyumlah coba senyumlah
Dalam menghadapi semua duka

Camelia, Camelia
Camelia, Camelia
Lupakanlah itu beban penderitaan
Hadapkan wajahmu menjelang masa depan
Camelia, Camelia
Camelia, Camelia

Camelia, Camelia
Camelia, Camelia
Lupakanlah itu beban penderitaan
Hadapkan wajahmu menjelang masa depan
Camelia, Camelia

9. Dawai Asmara

Dawai asmara bergetar syahdu
Mengalunkan senandung rindu
Belaian mesra membuai jiwa
Tak terlukiskan bahagia

Hanyut dalam gelora cinta
Hanyut di dalam suka cita
Tenggelam dalam madu cinta
Tenggelam di dalam bahagia

Dawai asmara bergetar syahdu
Mengalunkan senandung rindu
Belaian mesra membuai jiwa
Tak terlukiskan bahagia

Syair para pujangga mengabadikan cinta
Hati para dewasa pasti tersentuh cinta
Ada yang lembut dan manja
Cinta membuat terlena
Ada kala bergelora
Bak debur ombak samudera

Pesona cinta menggapai sukma
Menjanjikan sejuta indah
Terbit selera tergugah jiwa
Tuk menyemaikan benih cinta

Semoga putik kan berbunga
Semoga panggil kan berjawab
Ku ingin hidup dengan cinta
Ku ingin selalu bersamanya

Pesona cinta menggapai sukma
Menjanjikan sejuta indah
Terbit selera tergugah jiwa
Tuk menyemaikan benih cinta

Nah itulah beberapa lagu dari Rhoma Irama yang hits dan populer sepanjang masa, kalian suka dengar yang mana nih?

Penulis: Rafika Pungki Wilujeng
Editor: Shadinta Aulia Sanjaya

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *