Kediri, LINGKARWILIS.COM – Minat warga Kabupaten Kediri untuk menjadi Pekerja Migran Indonesia (PMI) masih terus meningkat. Hal ini terlihat dari jumlah calon pekerja migran Indonesia (CPMI) yang mengajukan permohonan pengesahan perjanjian penempatan selama tahun 2024.
Data menunjukkan bahwa antara Januari hingga Juli 2024, sebanyak 923 orang telah berangkat sebagai PMI.
Kepala Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kabupaten Kediri, Ibnu Imad, menjelaskan bahwa tingginya jumlah PMI asal Kabupaten Kediri telah mendorong Disnaker untuk memfasilitasi kemudahan pengurusan dokumen bagi CPMI, termasuk penerbitan AK-1 atau kartu kuning.
“Kami juga memfasilitasi pengesahan perjanjian penempatan kerja, yang merupakan aspek penting bagi CPMI dari Kabupaten Kediri dalam mempermudah proses keberangkatan ke negara tujuan,” ujar Ibnu.
Meskipun data remitansi dari pekerja migran belum tersedia di Disnaker Kabupaten Kediri, Ibnu memastikan bahwa data tersebut akan dikumpulkan dalam tahap-tahap selanjutnya.
“Jumlah PMI yang berangkat ke luar negeri dengan surat-surat lengkap terus meningkat. Pada tahun 2021, tercatat sebanyak 421 PMI, tahun 2022 sebanyak 1.477 PMI, tahun 2023 ada 1.064 PMI, dan hingga akhir Juli 2024 sudah ada 923 PMI,” tambahnya.
Dengan berbagai upaya ini, Disnaker Kabupaten Kediri terus berkomitmen untuk mendukung dan memfasilitasi keberangkatan CPMI agar lebih terorganisir dan sesuai dengan peraturan yang berlaku.***
Reporter : Wijayanto
Editor : Hadiyin
