Daerah  

Seorang Suami di Blitar Diduga Bunuh Istri, Mayat Dibuang di Sungai, Ini Infonya

Warga Blitar Geger, Istri Tewas Diduga Dibunuh Suami, Mayat Dibuang di Sungai
Polisi ketika mengevakuasi jenazah Sri Juanah dari sungai sedalam 20 sentimeter. (Aziz)

Blitar, LINGKARWILIS.COM – Terjadi lagi kasus pembunuhan di Blitar, setelah sebelumnya terjadi di Desa Kedawung, Kecamatan Nglegok  kali ini, kejadian serupa terjadi di Garum, dengan dugaan bahwa seorang suami telah membunuh istrinya sendiri.

Korban dalam kasus ini adalah seorang perempuan bernama Sri Juanah (71), yang merupakan penduduk Dusun Talok, Desa Pojok, Kecamatan Garum, Kabupaten Blitar.

Nenek ini, yang sehari-hari bekerja sebagai pedagang kelontong, ditemukan tewas dengan luka di bagian belakang kepala akibat benda tumpul.

Pembangunan Jalan Beton di Jalur Alternatif Kediri – Tulungagung antara Semen – Mojo, Ditargetkan Selesai  Desember 2023

“Iya, kabar ini memang benar. Kasus pembunuhan diduga terjadi, dan saat ini Polres Blitar sedang mengusutnya. Kejadian ini terjadi di wilayah kerja kami di Garum,” ungkap Kapolsek Garum, Iptu Punjung Setyo, pada hari Senin (6/11).

Pembunuhan ini terungkap setelah seorang warga mencurigai ada seorang perempuan terbaring tengkurap di sungai tidak jauh dari rumah korban.

Setelah diperiksa, ternyata perempuan tersebut telah meninggal. Saksi melaporkan temuan ini kepada RT setempat, dan laporan tersebut diteruskan ke pihak kepolisian.

Sudah Sepuh, Nenek Berusia 84 Tahun Asal Papar Kediri Nekat Bunuh Diri, Ini Sebabnya

“Temuan ini terjadi sekitar pukul 08.30 pagi. Setelah temuan tersebut, kami segera berkoordinasi dengan Polres Blitar karena adanya dugaan pembunuhan,” jelas Iptu Punjung Setyo.

Polisi segera melakukan penyelidikan lebih lanjut. Terdapat bukti yang menguatkan dugaan pembunuhan, seperti luka bekas pukulan benda tumpul di bagian belakang kepala korban. Di tepi sungai, di tempat penemuan jenazah, juga terlihat tanda-tanda ceceran darah dan jejak seret.

Selanjutnya, polisi mendatangi rumah korban yang berjarak sekitar 30 meter dari lokasi penemuan jenazah. Di sana, ditemukan bekas darah.

Ada Dua Caleg di Tulungagung yang Gugur pada Tahapan Penetapan DCT, Salah Satunya Karena Dipecat Partai

Proses identifikasi pun dilakukan oleh pihak berwenang. Setelah jenazah dievakuasi ke RSUD Ngudi Waluyo, Wlingi, polisi menjelajahi rumah korban. Rumah tersebut memiliki dua pintu, salah satunya di sisi selatan dan yang lainnya di sisi barat, dan kedua pintu itu dalam keadaan tertutup.

Di dalam rumah, polisi menemukan jejak ceceran darah. Selain itu, mereka menemukan sebuah gerobak dorong jenis Artco di belakang rumah yang diduga digunakan untuk mengangkut jenazah, dan terdapat tanda-tanda darah di sekitarnya.

“Gerobak Artco dan barang-barang lain yang terkait langsung disita untuk dijadikan sebagai barang bukti,” sambung Iptu Punjung Setyo.

Hingga saat ini, penyelidikan kasus ini masih berlangsung, dan sejumlah saksi masih dimintai keterangan. Jenazah korban telah disubmit untuk divisum dan kemudian dimakamkan di pemakaman setempat.***

Reporter : Abdul Aziz Wahyudi
Editor : Hadiyin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *