NGANJUK, LINGKARWILIS.COM – Banjir kembali melanda wilayah Kabupaten Nganjuk. Selain merendam area Pasar Wage pada Minggu malam, air juga menggenangi permukiman warga di Kelurahan Mastrip, Kecamatan Nganjuk, hingga Senin pagi (16/6/2026), memicu kekhawatiran warga akan dampak yang lebih parah.
Genangan air dengan ketinggian mencapai lutut orang dewasa merambah hingga ke teras rumah warga. Salah satu warga terdampak, Didin Aprian, menyebutkan bahwa penyumbatan saluran drainase di sekitar rumahnya menjadi pemicu utama.
“Gorong-gorong di depan rumah tertutup material bangunan dan sudah setahun lebih tidak diperbaiki. Akibatnya air tak bisa mengalir dan masuk ke pemukiman,” keluh Didin. Ia bersama warga lainnya terpaksa memindahkan barang-barang penting ke tempat yang lebih aman untuk menghindari kerusakan.
Baca juga : Pemkab Kediri Apresiasi Pembudidaya Ikan Gunakan Sistem Bioflok
Didin dan warga lain berharap pemerintah segera turun tangan memperbaiki saluran air agar banjir tidak semakin meluas dan merusak harta benda mereka.
Sementara itu, hujan deras yang mengguyur sejak Minggu sore juga membuat Pasar Wage kembali terendam air. Lokasi pasar yang kerap menjadi langganan banjir ini tak luput dari sorotan publik, mengingat persoalan yang sama terus berulang setiap kali hujan deras turun.
Bupati Nganjuk, Marhaen Djumadi, langsung meninjau lokasi pada Minggu malam, hanya beberapa menit setelah menerima laporan dari para pedagang. Dalam keterangannya, Marhaen menyebutkan bahwa permasalahan utama adalah drainase sisi timur yang tidak berjalan optimal serta kondisi jalan yang lebih rendah dari lingkungan sekitar.
Baca juga : Revitalisasi Stasiun Kediri Dimulai, Sejumlah Pohon Dipangkas dan Lampu Taman Dinonaktifkan
“Yang harus dilakukan adalah peninggian badan jalan dan pembenahan saluran air di sisi timur pasar,” tegas Marhaen. Ia memastikan solusi permanen tengah dirancang agar banjir di Pasar Wage tidak terus terjadi di masa mendatang.
Langkah konkret dari pemerintah kini dinantikan, baik oleh pedagang pasar maupun warga Kelurahan Mastrip, agar mereka tak terus dilanda keresahan setiap kali hujan turun dengan intensitas tinggi.***
Reporter : Inna Dewi Fatima
Editor : Hadiyin






