“Sebelumnya, per 7 Oktober, Kecamatan Kampak belum terdampak, namun sekarang Desa Bendoagung di Kecamatan Kampak juga mengalami kekeringan. Ini berarti seluruh kecamatan di Trenggalek sudah terimbas,” ujar Triadi, kemarin.
Baca juga : Kampung Tahu Tinalan, Pusat Industri Tahu di Kota Kediri, Penopang Perekonomian Masyarakat
Dari total 152 desa dan 5 kelurahan di Trenggalek, sebanyak 66 desa dilaporkan kekeringan, dengan Kecamatan Panggul menjadi wilayah terparah. Sebanyak 15 desa di kecamatan tersebut terimbas, termasuk Desa Terbis, Besuki, Ngrencak, dan beberapa lainnya. Disusul oleh Kecamatan Tugu dengan 8 desa terdampak, seperti Desa Pucanganak, Nglinggis, dan Prambon.
Kekeringan juga meluas ke desa-desa di Kecamatan Trenggalek, Pogalan, Pule, Suruh, Durenan, Munjungan, Watulimo, dan beberapa lainnya, membuat lebih dari 34.623 warga dari 14.926 kepala keluarga bergantung pada distribusi air bantuan untuk memenuhi kebutuhan air bersih. Sumber air di banyak daerah tersebut telah mengering sepenuhnya.
Untuk solusi jangka panjang, pemerintah merencanakan pembuatan sumur bor secara bertahap. Namun, proses ini membutuhkan riset mendalam, terutama karena mencari sumber air di wilayah pegunungan saat kemarau sangat menantang.***
Reporter: Angga Prasetya
Editor : Hadiyin