Daerah  

 Kapolres Nganjuk Berharap, Wilayah Nganjuk Segera Bersih dari Tugu Pencak Silat yang Dapat Memicu Konflik

Kapolres Nganjuk Mendorong pembongkaran tugu yang menjadi simbol organisasi perguruan pencak silat di wilayah hukumnya
Suasana saat pembongkaran tugu pencak silat (ist)
Nganjuk, Lingkarwilis.com –  Kapolres Nganjuk AKBP Muhammad mendorong agar tugu yang menjadi simbol organisasi pencak silat di seluruh wilayah hukumnya segera dibongkar semua.
Ini sebagai upaya bersama untuk membangun keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) yang lebih baik di Kabupaten Nganjuk.
AKBP Muhammad sangat mengapresiasi pembongkaran tugu pencak silat yang secara sukarela dilakukan pengurus dan anggota masing-masing perguruan silat.
Kapolres berharap segera diikuti dengan pembongkaran tugu-tugu yang tersisa demi terpeliharanya keamanan dan ketertiban masyarakat.
“saya berharap Nganjuk segera bersih dari tugu-tugu yang bisa memicu konflik ini” katanya, Sabtu (9/9).
Untuk diketahui, sebanyak 30 tugu perguruan silat yang berdiri di atas tanah negara yang tersebar di 12 kecamatan di wilayah Kabupaten Nganjuk telah dirobohkan atau dialihfungsikan menjadi tugu Pancasila atau tugu Asmaul Husna.

“Kita harus bersama-sama menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat di Nganjuk. Tugu ini sangat mungkin menjadi sumber potensi konflik antar organisasi pencak silat, dan untuk mencegah hal tersebut, kita harus mengambil langkah demi kebaikan bersama.” tambah AKBP Muhammad.

Lebih lanjut ia menambahkan pembongkaran tugu-tugu tersebut merupakan bentuk kepatuhan warga negara sebagaimana yang termaktub dalam surat edaran dari Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Jawa Timur.

Ia meyakini bahwa perobohan tugu akan terus bertambah seiring dengan adanya kesadaran dari semua pihak terkait pentingnya situasi aman dan kondusif dari pada keberadaan bangunan tugu lambang perguruan silat yang berpotensi menimbulkan kerawanan.***

Reporter : Rio Saputra
Editor : Hadiyin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *