Kediri, LINGKARWILIS.COM – Zainal Abidin selaku ketua RT 24 RW 09 Kelurahan Blabak Kecamatan Pesantren Kota Kediri akan memanggil mantan Lurah Blabak Mochamad Yusuf dan Edi Wahyudin untuk meminta maaf langsung pada warganya berkaitan dengan proyek prodamas di RT 24 tahun 2022.
Ini menyusul hasil mediasi yang digelar di Kantor Kelurahan Blabak, Rabu ( 15/11/2023 ) malam. Kata Zaenal Abidin, dalam agenda mediasi itu persoalan pembangunan dari dana Prodamas utamanya pembangunan talud di RT 24 sudah dijelaskan oleh Lurah Blabak Lama, Mochamad Yusuf dan Ketua Pokmas Edi Wahyudin.
Karena memang ada masalah dalam proses pembangunan yang membuat warga resah Mochamad Yusuf dan Ketua Pokmas Edi Wahyudin sudah meminta maaf padanya.
Namun Zaenal Abidin mengaku tidak cukup hanya minta maaf padanya, Mochamad Yusuf selaku mantan Lurah Blabak dan Ketua Pokmas Edi Wahyudin juga harus minta maaf pada semua warganya.
“Nanti kalau ada perkumpulan warga saya di RT 24, Ketua Pokmas akan saya panggil, termasuk Lurah Lama untuk minta maaf langsung pada warga saya,” ujarnya, Kamis ( 16/11/2023).
Namun sayangnya Zainal Abidin tidak mau menjelaskan secara detail sumber masalah penggunaan dana Prodamas tahun 2022 utamanya di RT 24 yang dilakukan Pokmas dan lurah lama sehingga keduanya harus minta maaf secara langsung pada warganya.
“yang penting bagi saya, kesalahan ini ke depannya jangan sampai terulang,” tuturnya.
Untuk diketahui, sebelumnya mencuat masalah proyek talud penahan jalan tahun 2022 yang disebut didanai dari Prodamas RT 24 RW 9 Kelurahan Blabak. Bukan hanya bermasalah dari sisi perencanaan tetapi juga pelaksanaanya.
Sebab RT 24 tidak mengusulkan dan tidak menyetujui, juga mendapati ada dokumen yang berkaitan dengan pelaksanaan proyek yang ada tanda tangan ketua RT. Padahal Zainal Abidin selaku ketua RT merasa tidak pernah tanda tangan berkas apapun terkait pelaksanaan proyek.***
Reporter : Agus Sulistyo Budi
Editor : Hadiyin
