LINGKARWILIS.COM – Mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Abraham Samad, mendesak Polda Metro Jaya agar segera menangkap tersangka Firli Bahuri.
Menurut Ketua KPK periode 2011-2015 itu, momen ini merupakan kesempatan bagi Polri untuk membersihkan KPK dari oknum-oknum penjahat karena tidak mungkin Firli beroperasi sendirian.
“Tugas polisi adalah membongkar siapa saja yang terlibat selain Firli,” tegas Abraham Samad, seperti dalam video yang diunggah akun twitter @ZulkifliLubis69, Jumat (24/11/2023)
Abraham Samad juga menyeru agar Polda Metro Jaya segera mengeluarkan surat penahanan terhadap Firli Bahuri guna mencegah hilangnya barang bukti selama proses penyidikan.
“Firli Bahuri sering menghambat pemeriksaan terkait kasus pemerasan terhadap mantan Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo (SYL). Ini sudah merupakan bukti cukup bagi polisi untuk segera menerbitkan surat penangkapan,” tegasnya.
Penangkapan terhadap Firli, kata Abraham Samad juga dimaksudkan agar dia tidak melarikan diri, menghambat pemeriksaan, atau menghilangkan alat bukti.
“Jika penangkapan tidak dilakukan dengan cepat, Firli dapat menghilangkan barang bukti,” ucapnya.
Sementara itu, aksi Abraham Samad, bersama dengan eks penyidik KPK, Novel Baswedan, dan sejumlah mantan pegawai KPK yang melakukan “cukur gundul” setelah Firli Bahuri ditetapkan sebagai tersangka masih mencuat di sejumlah media sosial.
Mereka datang ke Gedung Merah Putih KPK untuk menyampaikan selamat kepada pegawai KPK. Mereka menyoroti pentingnya mengawal kasus yang melibatkan Firli.
Aksi “cukur gundul” menjadi bentuk ekspresi atau tindakan simbolis untuk menyampaikan perlawanan terhadap kejahatan di dalam tubuh KPK.***
Editor : Hadiyin